Pak Ganjar dan Pak Anies nampaknya cenderung ofensif. Sebab ini memang peluang emas untuk ‘menguliti’ Pak PrabowoJakarta (ANTARA) – Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Citra Institute Yusak Farchan menyebut calon presiden Ganjar Pranowo mendominasi debat tahap ketiga yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam“Saya kira Ganjar kinerjanya cukup baik, dari awal hingga akhir. Bahkan tampil percaya diri. Ia juga menguasai persoalan geopolitik, dan sepertinya paham betul ancaman-ancaman yang berpotensi datang ke Indonesia. Bukan sekedar ancaman nyata baik darat, udara. .dan laut dan dunia maya cukup detail,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Debat ketiga mempertemukan calon presiden yakni Ganjar, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. Tema yang diambil adalah hubungan internasional, pertahanan, keamanan, globalisasi dan geopolitik. Menurutnya, tema tersebut harus memberikan manfaat bagi Prabowo yang saat ini menyandang status Menteri Pertahanan (Menhan).
Baca juga: Pakar Value Gesture Prabowo Tunjukkan Emosi dengan Berbagai Cara
Baca juga: Pengamat: Anies Masih Jadi Raja Debat dengan Seni Berdebat
Namun, kata dia, kinerja Prabowo kurang dari yang diharapkan. Alih-alih menjelaskan kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan yang bisa menjadi poin positif bagi publik, Prabowo lebih banyak sibuk menangkis serangan kedua pesaingnya. Dalam sesi tanya jawab antar kandidat, Prabowo tak mampu menjawab secara langsung.
“Pak Ganjar dan Pak Anies nampaknya cenderung ofensif. Karena memang ini kesempatan emas untuk ‘menguliti’ Pak Prabowo. Memang kita melihat Pak Prabowo menjadi sasaran empuk Pak Ganjar dan Pak Anies. ‘ Strategi ofensif. Pak Prabowo dikuliti dengan tema yang seharusnya dia kuasai,” ujarnya.
Salah satu segmen yang paling menarik, kata Yusak, adalah saat Prabowo menyinggung argumentasi Ganjar dan Anies yang tidak menggunakan data akurat. Namun, Prabowo juga tak mampu memaparkan datanya saat ditantang Ganjar dan Anies. Prabowo justru menawarkan diskusi di luar sesi debat KPU.
Soal serapan anggaran atau MEF yang belum memenuhi target, Pak Prabowo sudah menjawabnya. Salah satu alasannya karena banyak terjadi pemotongan anggaran. objektif,” kata Yusak.
Baca juga: Presiden menilai substansi visi capres dan cawapres dalam debat tidak terlihat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Senin, 13 November 2023 menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk menjadi peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa 14 November 2023 adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo- Mahfud Md nomor urut 3.
KPU juga menetapkan masa kampanye pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Wartawan: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Hak Cipta © ANTARA 2024