Jakarta (ANTARA) – Pengamat intelijen, pertahanan, dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro mengatakan, situasi tenang dan damai pemungutan suara pada Pemilu 2024, Rabu, tak lepas dari peran aparat keamanan yakni Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Dia menilai Polri siap menjaga situasi kondusif di masyarakat selama perhelatan politik lima tahunan tersebut. Apalagi, menurutnya, saat ini sedang marak isu terkait tantangan gangguan keamanan.
Memang bermunculan rumor dan video kecurangan yang disusul kerusuhan di sejumlah daerah, namun situasi tersebut bisa diatasi dengan baik dan tidak mempengaruhi keadaan, kata Ngasiman dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu malam.
Menurut dia, strategi polisi dan penyelenggara pemilu dalam mengantisipasi provokasi di hari pemungutan suara patut diapresiasi. Ia meyakini hal tersebut berkat upaya pemetaan yang dilakukan kepolisian sejak dini untuk mengetahui indeks kerawanan pemilu 2024.
“Saya berpesan kepada yang menang jangan sombong dan yang kalah terima kekalahan. Kalau dirasa ada kecurangan, salurkan ke lembaga resmi sesuai prosedur yang berlaku,” ujarnya.
Menurutnya, perjalanan bangsa dan negara ini memerlukan proses yang konstitusional, damai, dan berkelanjutan, sehingga bisa menjadi negara maju, aman, dan sejahtera. Menurutnya, pemilu yang damai merupakan modal utama bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Sebagai warga negara, marilah kita mencermati dinamika pasca pemungutan suara saat ini, dan selalu mendoakan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa lembaga survei seperti Charta Politika, KedaiKOPI, dan Populi Center dalam hasil quick count memperkirakan pasangan Prabowo-Gibran akan lebih unggul di Pilpres 2024. Lembaga-lembaga tersebut, berdasarkan hasil hitung cepat, juga memperkirakan pemilu presiden-wakil presiden berlangsung satu putaran dan dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Gibran.
Dalam hasil hitung cepat Populi Center misalnya, pasangan Prabowo-Gibran memperoleh suara 60,67 persen dari data yang masuk sebesar 40,40 persen hingga pukul 15.30 WIB. Dari data yang sama, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22,57 persen, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md 16,76 persen.
Kemudian, hasil hitung cepat Charta Politika menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 57,11 persen dari 60,2 persen data yang masuk hingga pukul 16.01 WIB. Dari hasil hitung cepat yang sama, pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 26,22 persen suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud memperoleh 16,67 persen.
Wartawan : Baik Ahmad Rizaldi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Hak Cipta © ANTARA 2024