PKT 2023 menyerap tenaga kerja sebanyak 763.000 orang atau 105 persen dari target. Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan Rp7,22 triliun dan menargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 297.000 orang pada Program Padat Karya Tunai (PKT) 2024. untuk menjaga daya beli dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.Estimasi serapan tenaga kerja kami pada sektor sumber daya air dengan target serapan 120.000 orang dan sektor jalan dan jembatan dengan target serapan 20.000 orang, kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Senin (1/4).
Selain itu, pihaknya menargetkan penyerapan tenaga kerja di sektor perumahan atau penciptaan lapangan kerja sebanyak 47.000 orang dan sektor perumahan sebanyak 110.000 orang.
Dalam kesempatan tersebut, Basuki juga melaporkan realisasi penyerapan tenaga kerja pada program PKT pada tahun lalu melebihi target yakni 105 persen.
“PKT 2023 akan menyerap tenaga kerja sebanyak 763.000 orang atau 105 persen dari target sebanyak 723.000 orang,” ujarnya.
Basuki mengatakan, pada tahun lalu sektor perumahan menjadi sektor penyumbang surplus penyerapan tenaga kerja terbesar yakni 95.050 orang dari rencana awal hanya 62.000 orang.
Berikutnya sektor sumber daya air dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 295.800 orang dibandingkan rencana awal sebanyak 281.000 orang dan sektor jalan dan jembatan yang menyerap 81.900 orang dibandingkan kebutuhan awal sebanyak 80.000 orang.
Sementara penyerapan tenaga kerja di sektor perumahan, kata dia, tidak mencapai target atau hanya berjumlah 290.300 pekerja dibandingkan rencana penyerapan 300.130 pekerja.
Basuki juga menyatakan, realisasi anggaran program PKT pada tahun lalu juga di bawah target.
Realisasi anggaran program padat karya tunai tahun 2023 sebesar Rp13,93 triliun atau 91,76 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp15,18 triliun, ujarnya.
Baca juga: PUPR: Pekerjaan intensif di sektor jalan menyerap 70.125 orang hingga Oktober
Baca juga: Pemerintah berharap Program Padat Karya Tunai dapat membantu perekonomian warga desa
Wartawan : Uyu Septiyati Liman
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Hak Cipta © ANTARA 2024