Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan seluruh warga terdampak gempa di Sumedang, Jawa Barat yang tidak bisa lagi menempati rumahnya karena rusak, pemerintah akan memberikan dukungan dalam bentuk Dana Tunggu Perumahan (DTH).”Segera dicatat. Kalau tidak, semakin lambat data masuk, maka semakin lambat pula perbaikan yang dilakukan,” kata Suharyanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Suharyanto saat meninjau lokasi terdampak gempa Sumedang, Senin, untuk memastikan seluruh proses penanganan darurat berjalan baik, mengatakan dana sebesar Rp500 ribu per bulan itu bisa digunakan untuk membayar biaya sewa sementara hingga proses pemulihan. telah dilakukan.
“Rumah yang rusak sedang, ringan atau berat nanti akan diperbaiki atau digeser (dipindahkan). Silakan,” kata Suharyanto.
Baca juga: BMKG: Gempa Dangkal M4.5 Kembali Guncang Sumedang
Baca juga: BNPB Pastikan Penanganan Pasca Gempa di Sumedang Efektif
Dalam kesempatan itu, beliau juga menyerahkan Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp350 juta untuk mendukung seluruh penanganan darurat selama tujuh hari, sesuai masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemkab Sumedang.
Selain itu, sejumlah logistik dan perlengkapan juga diberikan, seperti tenda pengungsian, sembako, dan makanan lainnya untuk memenuhi kebutuhan awal.
“Bantuan awal kami berikan sebesar Rp350 juta untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak pada minggu ini, termasuk untuk operasional tim yang bertugas,” kata Suharyanto.
Kepala BNPB menyampaikan seluruh penanganan sudah sesuai prosedur dan tepat waktu.
Sebab, tim gabungan telah mengantisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan menyambut momentum Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, dengan mendirikan Posko Siaga Nataru.
Dengan adanya Posko Siaga Nataru, ketika gempa berkekuatan 4,8 SR terjadi di Sumedang, seluruh komponen penanggulangan bencana bisa bertindak cepat.*
Baca juga: BPBD Majalengka Sebut Tak Ada Kerusakan Akibat Gempa Sumedang
Baca juga: BPBD Garut Dirikan Tenda Darurat untuk Pasien RSUD Sumedang
Reporter: Anita Permata Dewi
Redaktur : Erafzon Saptiyulda AS
Hak Cipta © ANTARA 2024