NEWS

Pemerintah masih mematangkan insentif bagi ASN untuk pindah ke IKN

Pemerintah masih matangkan insentif untuk ASN pindah ke IKN

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah masih mematangkan rencana pegawai negeri sipil (ASN) yang akan pindah ke Ibukota Kepulauan (IKN) di Kalimantan Timur, termasuk simulasi perpindahan dan besaran insentif bagi ASN yang pindah.Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, menjelaskan simulasi mutasi ASN telah disiapkan untuk Maret, Juli, dan Agustus 2024.

“Yang pindah akan kami sesuaikan, termasuk insentif bagi yang akan pindah ke IKN, termasuk keluarga dari anak-anak yang akan tinggal di sana. Termasuk juga indeks kemahalan dan (biaya) pindah ke IKN,” kata Anas.

Presiden Joko Widodo bahkan mempertimbangkan untuk memberikan insentif bagi ASN yang akan dialihkan ke IKN, termasuk untuk biaya pendidikan anak dari TK hingga SMA, baik berstandar nasional maupun internasional.

Dengan begitu, ASN yang tinggal di sana bisa menyekolahkan anaknya di sana, sehingga (ASN) tidak harus kembali ke Jakarta setiap Sabtu atau Minggu, kata Anas.

Diakuinya, memang ada perbedaan biaya hidup di IKN jika dibandingkan di Jakarta, meski tidak menyebutkan besaran atau perkiraan besarannya.

“Tapi menurut saya (di IKN) sangat menyenangkan karena lingkungan kantornya Oke, mendapat insentif, dan kemudian sistem SPBE bisa langsung dikerjakan disana, apalagi kita sedang berbenah sistem cerdas ASN—sehingga penilaian kinerja tidak memerlukan banyak aplikasi dan satu platform dapat diselesaikan. “Sehingga sistem kerja di IKN jauh lebih efisien,” ujarnya sambil mengaku.

Anas mengatakan, jumlah ASN yang akan pindah ke IKN pada tahap pertama berkisar 1.200 hingga 3.200 orang, tergantung selesainya pembangunan gedung pemerintahan di sana.

Berdasarkan penilaian pemerintah, menurutnya, hampir di setiap kementerian ada pejabat yang harus pindah, kesiapannya sudah dibicarakan dengan masing-masing kementerian dan lembaga.

Intinya, kalau tempatnya sudah siap, kita akan siapkan (pindahnya), kata Anas.

Wartawan: Yashinta Difa Pramudyani
Redaksi : Edy M Yakub
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version