telah melakukan pengerukan sungai dan membersihkan saluran air, menyiapkan peralatan atau unit pengendali banjirJakarta (ANTARA) – Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, menggelar rapat persiapan penanganan genangan dan banjir di lapangan Waduk Minyak Rawa, Jalan Aup RT.004/010, Pasar Minggu, Jumat.
“Hari ini saya fokus pada unsur teknis di lapangan dalam penanganan genangan dan banjir, seperti petugas pompa dan pintu air Dinas Sumber Daya Air, petugas penyaring limbah jembatan, petugas unit prasarana dan sarana (UPS) badan air, petugas lingkungan hidup, dan petugas. Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), katanya saat memberikan arahan pada apel siaga banjir, Jumat.
Munjirin menjelaskan, apel tersebut digelar untuk memastikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/Satuan Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di wilayahnya siap mengantisipasi genangan dan banjir saat hujan.
Menghadapi musim hujan, Pemkot Jakarta Selatan melalui Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, Dinas Air UPS dan SKPD lainnya telah melakukan pengerukan sungai dan pembersihan saluran air, menyiapkan peralatan atau unit pengendali banjir, ujarnya.
Munjirin menambahkan, wilayah Provinsi DKI Jakarta saat ini sedang menghadapi musim hujan yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Februari hingga Maret 2024.
“Tidak hanya petugas, warga juga membantu Pemkot Jakarta Selatan dengan bekerja keras melaksanakan kerja gotong royong membersihkan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Selain memberikan arahan, Munjirin juga meninjau beberapa unit alat pengendali banjir, seperti pompa portable, perahu karet, truk, dan ekskavator.
Ia juga mengimbau kepada seluruh petugas SDA yang menjaga pintu air dan penjaga pompa, serta petugas UPS Water Agency yang menjaga jembatan agar melaksanakan tugasnya di lapangan dengan baik, hati-hati dan menjaga komunikasi dengan pihak lain.
Saya yakin, dengan sinergi aktif semua pihak, banjir bisa segera diatasi, sehingga aktivitas masyarakat cepat kembali normal. Mari kita bersinergi secara maksimal dan ikhlas untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jakarta Selatan, kata Munjirin.
Berdasarkan catatan BPBD, wilayah Jakarta Selatan memiliki delapan kecamatan yang rawan banjir, yakni Kecamatan Cilandak (Kecamatan Lebak Bulus dan Pondok Labu), Kecamatan Kebayoran Lama (Kecamatan Cipulir dan Pondok Pinang), Kecamatan Kebayoran Baru (Kecamatan Petogogan). ).
Kemudian Kecamatan Jagakarsa (Kecamatan Ciganjur, Srengseng Sawah, Cipedak dan Tanjung Barat), Kecamatan Mampang Prapatan (Desa Bangka), Kecamatan Pesanggarahan (Desa Ulujami), Kecamatan Pasar Minggu (Desa Cilandak Timur dan Pejaten Timur), dan Kecamatan Pancoran (Desa Rajawati). . ).
Baca juga: Ada Tiga Tahapan Penanganan Kesehatan Akibat Banjir di DKI Jakarta
Baca juga: Kemarin DKI, Rumah Pompa di Kemang hingga Stiker Heru di TransJakarta
Baca juga: Lima RT dan Enam Jalan di DKI Jakarta Terendam Banjir
Wartawan: Ilham Kausar
Redaktur: Ganet Dirgantara
Hak Cipta © ANTARA 2024