NEWS

Pelita Air menyiapkan 11 pesawat untuk libur Natal dan Tahun Baru

Pelita Air siapkan 11 pesawat untuk libur Natal dan tahun baru

Jadi dari segi transportasi, Pelita Air siap membantu sebagai alat transportasi selama libur Nataru. Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Perusahaan Pelita Air Service Agdya PP Yogandari mengatakan Pelita Air menyiapkan armada sebanyak 11 pesawat untuk membantu kelancaran pergerakan masyarakat pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. .“Kami benar-benar mempersiapkan diri untuk mendampingi penumpang yang bersiap menyambut liburan Natal. Pelita Air menyiapkan 11 pesawat pada Desember ini,” kata Agdya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Dikatakannya, Pelita Air yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) pada tahun 2023 akan melayani sekitar 1.109 penerbangan.

Target jumlah penumpang yang dibidik Pelita Air selama libur Natal adalah 209.460 kursi di sejumlah rute antara lain Jakarta-Padang, Palembang, Pekanbaru, Yogyakarta, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, dan Sorong.

Jadi dari segi transportasi, Pelita Air siap membantu sebagai sarana transportasi selama libur Natal, ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan harga bahan bakar pesawat atau avtur akan kembali turun pada minggu kedua Desember 2023.

Menurut dia, perubahan harga avtur akan berdampak pada harga tiket pesawat.

Meski demikian, penyesuaian harga tiket pesawat tetap mengacu pada batas atas dan bawah yang ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Memang akan ada penyesuaian berdasarkan ketentuan yang berlaku, sudah ada aturannya berapa batas atasnya, itu yang jadi acuannya,” ujarnya.

Irto mengatakan, sekitar 25 hingga 30 persen harga tiket pesawat dipengaruhi oleh harga avtur.

Sedangkan penurunan atau kenaikan harga tiket juga bergantung pada komponen lain yang persentasenya sebesar 70 persen.

“Mungkin dari Pelita bisa dijelaskan, sebenarnya 70 persen lainnya itu karena faktor lain. Jadi sebenarnya harusnya bisa diatur dengan 25 sampai 30 persen biayanya itu avtur, padahal sudah ada ketentuan sendiri untuk pengaturannya. harga, ini berlaku dimana-mana, tidak hanya Indonesia saja,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat pada libur Natal 2023-2024 diperkirakan mencapai 107,63 juta orang.

Rinciannya, sekitar 87,19 juta orang menggunakan jalur darat, 13,38 juta orang menggunakan jalur udara/pesawat, dan 10,64 juta orang menggunakan jalur laut/kapal.

Baca juga: Pelita Air Buka Rute Jakarta-Sorong untuk Dukung Konektivitas dan Pariwisata
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta akan melayani 170.000 penumpang pada akhir tahun 2023
Baca juga: Tidak ada pembatasan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru

Reporter: Adimas Raditya Fahky P
Redaktur: Faisal Yunianto
Hak Cipta © ANTARA 2023

Exit mobile version