NEWS

Pedagang kopi keliling di Merak mendapat untung selama arus mudik

Pedagang kopi keliling di Merak raup untung selama arus mudik

Cilegon (ANTARA) – Sejumlah pedagang kopi keliling di dermaga Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada masa mudik lebaran meraup untung sehingga mampu menopang perekonomian keluarga.

Suwarsih (45), warga Kota Cilegon, Banten, Sabtu, mengaku banyak mendapat untung dengan berjualan kopi di sekitar kawasan Pelabuhan Merak.

“Biasanya kalau hari biasa kalau mudik hanya dapat untung Rp 100 ribu, tapi kalau momen mudik kali ini rata-rata Rp 300-500 ribu per hari,” ujarnya.

“Kalau saya jualan kopi, ada agennya seperti itu, jadi saya ambil barangnya dari dia, modalnya Rp 1 juta,” ujarnya.

Ia mengaku berjualan kopi mulai pukul 17.00 WIB dan pulang keesokan harinya pukul 05.00 WIB.

Pedagang kopi keliling di Pelabuhan Merak bisa meraup untung besar tergantung jumlah kendaraan di dermaga Pelabuhan Merak.

Marsiah (39), pedagang kopi keliling lainnya di Dermaga 5 Pelabuhan Merak, mengaku sudah lima tahun berjualan kopi di Pelabuhan Merak.

“Kalau kita berjualan di sekitar pelabuhan, kita sudah resmi mendaftar langsung ke ASDP, kebetulan saya sudah berjualan di sini selama lima tahun,” ujarnya.

Selagi pemudik mengantri untuk naik ke kapal, mereka memesan kopi dengan harga Rp 5.000 per gelas. Selain kopi, ia juga menyiapkan makanan lain seperti pop mie.

“Pembeli kopi sebagian besar adalah pengemudi kendaraan yang menunggu kapal untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni,” ujarnya.

Dalam setahun, para pedagang kopi keliling meraup untung pada masa angkutan Idul Adha, serta Natal dan Tahun Baru, karena pada momen-momen tersebut terjadi lonjakan kendaraan mudik.

Reporter: Desi Purnama Sari
Redaksi: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version