Serang (ANTARA) – Para tamu KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN Summit) disambut dengan tarian khas Banten di Terminal VIP Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (3/8) malam.
Di antara tamu kehormatan yang disambut di bandara adalah Perdana Menteri Pulau Cook Mark Brown.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, tarian yang dibawakan dalam sambutan tersebut, yakni Tari Walijamaliha, menggambarkan keceriaan masyarakat Banten menyambut kehadiran tamu kehormatan KTT ASEAN ke-43, demikian keterangan resmi yang diterima, Senin. .
“Melaksanakan amanah Presiden RI Joko Widodo. Kami menerima tamu di Bandara Soekarno-Hatta dengan menampilkan tarian khas Banten,” ujarnya.
Al Muktabar menyampaikan dengan diselenggarakannya KTT ASEAN ke-43 ini, Pemerintah Provinsi Banten merasa terbantu dalam memperkenalkan kebudayaan Banten ke kancah internasional melalui kehadiran tamu-tamu dari negara sahabat.
“Tentunya kita bersyukur dengan adanya event internasional dan selanjutnya kita bisa memperkenalkan Banten. Melalui kegiatan ini kita bisa berbagi banyak hal dengan para kepala negara,” ujarnya.
Tak hanya itu, dalam menyambut kedatangan Perdana Menteri Cook Island, Al Muktabar juga memperkenalkan sop buah sebagai warisan budaya takbenda yang ada di Indonesia.
Tadi dia juga suka sop buah. Saat saya temani masuk, kami ngobrol santai soal sop buah, ujarnya.
Al menilai sambutan hangat yang diberikan kepada para tamu negara dapat menggambarkan Indonesia sebagai negara yang cinta damai.
“Jadi dengan menjadi tuan rumah KTT ASEAN yang dihadiri berbagai negara, kita bisa mempererat persahabatan antar negara yang nantinya bisa kita wujudkan dalam perdamaian dunia,” ujarnya.
Perdana Menteri Cook Island Mark Brown akan mengikuti rangkaian kegiatan KTT ASEAN ke-43 yang berlangsung pada 5-7 September 2023 di Jakarta.
Kehadiran Mark Brown tidak hanya menjadi negara undangan pada KTT ASEAN ke-43, namun juga menjadi negara yang menjadi Ketua Pacific Islands Forum (PIF) yang bertujuan untuk mempererat kerja sama antar negara kepulauan Pasifik dalam mencapai pertumbuhan.
Baca juga: Pemerintah Intensif Pantau Penggunaan Frekuensi Radio untuk KTT ASEANBaca juga: Menparekraf Rekomendasikan Delegasi KTT ASEAN Kunjungi Belitung
Reporter: Desi Purnama Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
HAK CIPTA © ANTARA 2023