Jakarta (ANTARA) – Para Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sepakat merekomendasikan Visi 2045 untuk diratifikasi oleh para pemimpin pada KTT ASEAN ke-43.“Para menteri luar negeri sepakat untuk merekomendasikan beberapa dokumen kepada para pemimpin, termasuk Visi ASEAN 2045,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kepada wartawan usai Pertemuan Menlu ASEAN di Jakarta, Senin.
Visi ASEAN 2045 digagas Indonesia sebagai ketua ASEAN pada tahun ini, sebagai pedoman baru ASEAN setelah tahun 2025 melalui Kesepakatan ASEAN IV.
Selain visi tersebut, kata Retno, KTT ASEAN ke-43 akan menghasilkan dokumen konkrit terkait prosedur pengambilan keputusan dalam situasi darurat, serta kerja sama di bidang ketahanan pangan, energi, kesehatan, ekonomi digital, dan maritim.
Dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN tersebut, mereka juga menyambut baik niat Luksemburg untuk mengakses Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (TAC), menerima Maroko sebagai mitra sektoral, dan menerima Belanda sebagai mitra pembangunan.
Sejauh ini ASEAN telah menghasilkan dua deklarasi yang disebut dengan Kesepakatan Bali I pada tahun 1976 dan Kesepakatan Bali II di 2003.
Dokumen Kesepakatan Bali I adalah TAC yang mengatur pola perilaku antar negara anggota untuk mengedepankan cara-cara damai dalam menyelesaikan perselisihan di antara mereka, dan tidak menggunakan kekerasan.
Pada tahun 2003, lahir Kesepakatan Bali II yang merupakan kesepakatan ASEAN untuk membangun komunitas berdasarkan pilar politik dan keamanan, pilar ekonomi, dan pilar sosial budaya.
Baca juga: ASEAN ingin Visi 2045 relevan dan bermanfaat bagi masyarakat
Deklarasi tersebut menghasilkan Piagam ASEAN yang mengukuhkan asosiasi tersebut sebagai organisasi yang berbasis aturan, sekaligus cikal bakal terbentuknya Komunitas ASEAN.
Sementara itu, KTT ASEAN 2011 di Nusa Dua membuahkan hasil Deklarasi Bali tentang Komunitas ASEAN dalam Komunitas Bangsa-Bangsa Globalyang kemudian disebut sebagai Kesepakatan Bali III.
Semangat deklarasi tersebut adalah untuk menjamin partisipasi aktif dan kontribusi ASEAN dalam mengatasi berbagai permasalahan mendasar global yang terjadi saat ini.
KTT ASEAN ke-43 akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 5-7 September 2023, di bawah kepemimpinan Indonesia yang mengusung tema “ASEAN Penting: Episentrum Pertumbuhan”.
Melalui tema ini, Indonesia ingin menjaga relevansi ASEAN agar mampu menghadapi berbagai tantangan ke depan dan mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan.
Indonesia juga akan terus memperkuat kerja sama konkrit agar kawasan Asia Tenggara tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia.
Baca juga: Lemhannas siapkan kajian untuk mempertajam Visi ASEAN 2045
Wartawan: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
HAK CIPTA © ANTARA 2023