Ruki, anak sungai Kongo, baru-baru ini dijuluki sebagai sungai paling gelap di dunia, dengan airnya yang sangat kental sehingga Anda tidak dapat melihat wajah terpantul di dalamnya. Dalam studi ilmiah pertama terhadap sungai di Afrika ini, para ilmuwan menyimpulkan bahwa warna air yang sangat gelap disebabkan oleh tingginya konsentrasi bahan organik terlarut, yang berasal dari hutan hujan di sekitarnya.
Para peneliti menemukan bahwa warna ini disebabkan oleh senyawa kaya karbon, yang larut dari sisa-sisa tanaman yang membusuk dan terbawa oleh air hujan dan air banjir ke Sungai Ruki. Dr Travis Drake, penulis utama studi yang baru-baru ini diterbitkan, menggambarkan Ruki sebagai “teh hutan” yang diseduh dari tanaman kaya karbon. Warna air yang dihasilkan membuat Ruki tampak jauh lebih gelap dibandingkan Rio Negro.
Dr. Drake menjelaskan, “Senyawa organik terlarut dari tumbuh-tumbuhan ini menyerap cahaya, jadi semakin tinggi konsentrasinya, warna airnya akan semakin gelap. Ini seperti kita menyeduh teh dengan konsentrasi ekstra menggunakan beberapa kantong teh.”