Papua Barat Daya memperkuat kapasitas warga dalam mengelola perhutanan sosial
“Itulah tujuan dari pelatihan ini, agar pemerintah benar-benar memberikan apresiasi yang tinggi kepada mitra Flora dan Fauna Indonesia, karena kalau mau menunggu pemerintah mengambil tindakan, mungkin tiga sampai lima tahun ke depan. Tapi dengan Indonesia Mitra Flora dan Fauna, ini bisa dilakukan secepatnya, jelasnya.
Kelly Kambu berharap mitra Flora dan Fauna Indonesia dapat memberikan edukasi yang baik dan benar agar masyarakat mampu mengetahui bahwa hutan sangatlah penting, sehingga perlu dilindungi dan dirawat dengan baik agar memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat dalam lima tahun ke depan. sepuluh tahun.
Sementara itu, Koordinator Program Flora dan Fauna Indonesia Kabupaten Tambrauw Marten Leuna menjelaskan, Flora dan Fauna Indonesia mendukung pemerintah dan masyarakat untuk membuat program perencanaan kerja pengelolaan perhutanan sosial di tingkat desa yang telah diverifikasi oleh Dinas Perhutanan Sosial dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Badan (BPSKL) dan memiliki surat keputusan hutan desa dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
“Jadi kita membekali mereka bagaimana membuat rencana pengelolaan di setiap desa, kemudian membekali mereka dengan kemampuan mengidentifikasi potensi yang ada di hutan,” jelasnya.
Ia berkomitmen untuk terus membantu masyarakat dalam mengidentifikasi setiap potensi sehingga dari hasilnya memiliki data yang kemudian dapat digabungkan dan menentukan potensi apa saja yang dapat dikembangkan melalui suatu unit bisnis.
Wartawan: Yuvensius Lasa Banafanu
Redaktur: Sambas
HAK CIPTA © ANTARA 2023