Jakarta (ANTARA) – Pakar komunikasi Anthony Leong menilai pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo yang duduk satu meja menepis isu perpecahan yang dikabarkan terjadi pasca Pilpres.
Pertemuan antara presiden petahana dan calon presiden terpilih berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Jumat. Pertemuan tersebut diketahui dari foto yang diunggah di akun Instagram resmi Prabowo.
Kita lihat dari gesturnya, tidak ada jarak. Baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo juga tampak akrab dan hangat sekali, kata Anthony dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Jokowi dan Prabowo yang telah memberikan contoh keren kepada masyarakat karena sama-sama mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Selain itu, pertemuan tersebut juga memberikan contoh positif, yakni Prabowo tetap sangat menghormati Joko Widodo sebagai presiden meski saat ini Ketua Umum Partai Gerindra adalah presiden terpilih.
“Inilah contoh dua pemimpin yang dibutuhkan Indonesia. Sebagai presiden terpilih, Prabowo menghormati Jokowi, begitu pula sebaliknya Jokowi menghormati Prabowo sebagai penerusnya,” ujarnya.
Meski lekat dengan persoalan politik, menurutnya pertemuan tersebut tetap dalam kapasitas Prabowo selaku Menteri Pertahanan yang sedang berbicara dengan atasannya, Presiden Joko Widodo. Jadi, menurut dia, pertemuan itu memupus rumor liar yang menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo retak pasca Pilpres.
Jadi pertemuan keduanya benar-benar menjawab keraguan masyarakat. Baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo benar-benar erat dan harmonis dalam menjalankan dan melanjutkan program terbaik menuju Indonesia Emas 2045, ujarnya.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Makan Bersama di Warung Bakso di Magelang
Baca juga: Maruarar Sebut Jokowi dan Prabowo Contoh Kerukunan
Wartawan : Baik Ahmad Rizaldi
Editor: Guido Merung
Hak Cipta © ANTARA 2024