NEWS

Padang jadikan sekolah dan rumah ibadah lokasi pengungsian banjir

Padang jadikan sekolah dan rumah ibadah lokasi pengungsian banjir

Saat ini kami fokus di titik pengungsian sementara di sekolah atau masjid Padang (ANTARA) – Wakil Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Elkos Albar mengatakan pemerintah daerah telah menjadikan sekolah dan tempat ibadah sebagai lokasi evakuasi korban banjir yang melanda wilayah tersebut. sejak Kamis sore.“Saat ini kami fokus pada titik pengungsian sementara di sekolah atau masjid,” kata Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar di Padang, Kamis malam.

Ekos mengatakan hingga pukul 21.00 WIB pemerintah daerah bersama TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dibantu lembaga lain telah mengevakuasi korban banjir.

Meski demikian, pihaknya masih menunggu data valid mengenai jumlah wilayah dan kepala keluarga yang terdampak banjir. Terakhir, Ekos meninjau langsung proses evakuasi korban banjir di wilayah Banuaran dan Koto Baru ke masjid dan sekolah.

Saat ini pemerintah daerah dan instansi lainnya sedang fokus pada proses evakuasi sehingga belum bisa menghitung atau memperkirakan jumlah kerugian akibat banjir tersebut.

Kemudian beberapa wilayah yang menjadi fokus atau diwaspadai antara lain Kecamatan Lubuk Begalung, Kecamatan Koto Tangah dan beberapa titik lainnya.

“Kami terus memantau beberapa titik di Kota Padang yang biasanya terdampak banjir dan saat ini kami bersiaga,” ujarnya.

Informasi tambahan: anggota tim reaksi cepat (TRC), Pusdalops BPBD Kota Padang dan tim SAR gabungan mengevakuasi warga di RT 01 RW 04 Kelurahan Koto Baru, Kecamatan Lubuk Begalung menuju Masjid Syuhada. Diperkirakan 80 unit rumah terdampak banjir di lokasi tersebut.

Baca juga: Jalan Nasional Jambi-Padang lumpuh total akibat banjir
Baca juga: BPBD Pesisir Selatan bersihkan material di jalan Kota Painan-Padang
Baca juga: Sekolah Terdampak Banjir di Padang Diliburkan

Wartawan : Muhammad Zulfikar
Editor: Indra Gultom
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version