NEWS

Pada hari keenam, Operation Safety Jaya 2024 menindak 7.791 pelanggar

Hari keenam, Operasi Keselamatan Jaya 2024 tindak 7.791 pelanggar

Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menindak 7.791 pelanggar yang menggunakan tilang elektronik statis dan mobile (ETLE) pada hari keenam Operasi Keselamatan Jaya 2024, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulisnya, Minggu.Ade menjelaskan, dari lift tersebut terdapat 431 pelanggar melawan arus, 431 pelanggar melanggar marka jalan, 4.223 pelanggar tidak menggunakan sabuk pengaman, 62 pelanggar menggunakan telepon seluler saat berkendara, dan 69 pelanggar melebihi batas kecepatan.

“Pada Operasi Keselamatan Jaya 2024, petugas di lapangan juga memberikan 11.153 teguran simpatik kepada pelanggar,” kata Ade.

Ia menjelaskan, Operation Safety Jaya bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara.

“Operasi Keselamatan Jaya 2024 bukan hanya milik Polri atau tanggung jawab semata-mata berada di tangan Polri, namun ini bagian dari tanggung jawab bersama demi keselamatan masyarakat,” kata Ade.

Baca juga: Minggu, SIM Keliling Tersedia di Tiga Lokasi di Jakarta

Polda Metro Jaya mengerahkan 2.939 personel gabungan untuk Operasi Keselamatan Jaya 2024 sejak 4 Maret hingga 17 Maret.

Menurut Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto, saat memimpin aksi unjuk rasa di Lapangan Presisi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Sabtu (2/3), jumlah tersebut terdiri dari 2.659 personel Polri, 80 personel. Personil TNI, 30 personel Dinas Perhubungan (Dishub) dan 30 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Suyudi menjelaskan, operasi ini digelar sebagai bentuk kepedulian Polda Metro Jaya dalam menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.

“Untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, kunci utama yang harus dilakukan adalah meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang baik di masyarakat,” kata Suyudi.

Suyudi mengatakan, operasi ini bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di bidang lalu lintas dengan mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis.

Baca juga: Kejahatan Seminggu, Empat Orang Terlibat di Jakarta Utara melibatkan Pencurian Sembako

Wartawan: Ilham Kausar
Redaktur: Jafar M Sidik
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version