Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid menyatakan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tak punya kapasitas menilai kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.Dia menyebut Anies dan Ganjar merupakan politisi yang kurang memahami konsep pertahanan.
“Tolong Pak Anies beri nilai 11 dari 100, Mas Ganjar beri nilai 5 dari 10, karena dalam pandangan kami baik Mas Anies maupun Mas Ganjar tidak mempunyai kualifikasi atau kapasitas untuk menilai konsep pembelaan, karena jika kita Melihat dari sudut pandang yang disampaikan sebelumnya, “(keduanya, Red.) seringkali tampil sebagai politisi (yang) tidak memahami konsep pertahanan,” kata Nusron menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers usai debat ketiga untuk Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam.
Nusron berpendapat, mereka yang tidak memahami konsep pertahanan sebaiknya tidak menilai kinerja menteri pertahanan dan kebijakan pertahanan.
“Bagaimana orang yang tidak memahami konsep pembelaan akan menilai pembelaan? Jadi, berikan nilai suka-suka. “Guru yang fakultasnya bukan guru Matematika, (yang) biasanya guru Bahasa Indonesia, tiba-tiba menjadi guru Matematika, mereka mengira pasti tidak paham Matematika sehingga memberikan nilai sesukanya,” kata Nusron mencontohkan.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran itu pun memilih tak ambil pusing dengan buruknya nilai Prabowo sebagai Menteri Pertahanan yang diberikan Ganjar dan Anies. Ia optimistis masyarakat Indonesia saat pencoblosan 14 Februari 2024 akan memberikan nilai yang pantas bagi pasangan Prabowo-Gibran.
“Silakan masyarakat yang menilai, walaupun Pak Anies memberi nilai 11 dari 100, Pak Ganjar memberi nilai 5 dari 10, tapi Insya Allah rakyat Indonesia pada 14 Februari 2024 akan memberi (Prabowo-Gibran) nilai 51 persen (suara). , ed.), 52 persen untuk Prabowo-Gibran,” kata Nusron.
Tiga calon presiden yakni Anies Baswedan (calon presiden nomor urut 1), Prabowo Subianto (calon presiden nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo (calon presiden nomor urut 3) mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar KPU RI di Istora Senayan, Jakarta, Minggu. Debat ketiga mengangkat isu pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional dan globalisasi.
Meski diyakini banyak pihak bisa tampil unggul karena posisinya sebagai Menteri Pertahanan yang aktif, Prabowo pada debat ketiga justru menjadi sasaran kritik dari dua calon presiden lainnya. Keduanya, dalam sesi debat, terang-terangan menyampaikan penilaiannya terhadap kinerja Prabowo sebagai menteri pertahanan. Ganjar misalnya memberi nilai 5 dari 10 untuk kinerja Prabowo, sedangkan Anies memberi nilai 11 dari 100.
Soal rendahnya nilai tersebut, usai debat, Prabowo menyampaikan beberapa capaian Kementerian Pertahanan selama dipimpinnya.
“Saya kira prestasi Kemhan sangat jelas di bawah kepemimpinan saya. Industri pertahanan dalam negeri kita mendapat kontrak terbesar sepanjang sejarah NKRI, mendekati 11 miliar dolar AS. Kemudian, industri pertahanan juga mulai meraup keuntungan. yang juga cukup tersebar luas di republik ini. Banyak terobosan yang sudah kita lakukan. “Pada masa kepemimpinan saya, kita membangun 25 rumah sakit di seluruh Indonesia, kemudian kita membangun empat fakultas di bidang sains, teknologi, teknik, matematika, fisika, kimia, biologi, kata Prabowo dalam jumpa pers usai debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
Baca juga: Pahala Setelah Debat: Saya Orang yang “adil”.
Baca juga: Prabowo Soal Tak Jabat Tangan dengan Anies: Dia Tak Datangi Saya
Reporter: Genta Tenri Mawangi
Redaktur: Tasrief Tarmizi
Hak Cipta © ANTARA 2024