NEWS

Nilai debat capres/cawapres kurang meyakinkan bagi pemilih pemula

Perludem nilai debat capres/cawapres kurang meyakinkan pemilih pemula

Jakarta (ANTARA) – Peneliti Persatuan Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Kahfi Adlan Hafiz menilai perdebatan calon presiden dan wakil presiden tidak meyakinkan pemilih baru untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 2024.

“Dalam debat capres/cawapres jawabannya bersifat umum dan tidak sampai pada level teknis yang bisa meyakinkan generasi milenial,” kata Kahfi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, tahapan debat saja tidak cukup karena dibatasi oleh aturan teknis seperti batasan waktu dan aturan lain yang diatur Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kahfi menilai seluruh pasangan calon (paslon) harus menciptakan ruang diskusi yang interaktif antara dirinya dengan pemilih pemula.

Forum diskusi ini, kata Kahfi, akan menjadi panggung nyata bagi pasangan calon untuk menarik hati pemilih pemula.

Generasi muda, lanjutnya, juga bisa menguji pasangan calon secara langsung dengan bertukar pendapat dan saling bertanya.

“Saya kira capres/cawapresnya masih belum dekat, belum berdialog langsung dan berdiskusi langsung dengan generasi muda,” ujarnya.

Pada Senin (13/11), KPU RI menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk menjadi peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, yakni Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

KPU menetapkan masa kampanye pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

KPU juga telah menetapkan jadwal penyelenggaraan debat peserta Pilpres 2024. Seluruh rangkaian debat akan dilaksanakan di Jakarta secara berurutan pada 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.

Debat calon presiden akan dilaksanakan sebanyak tiga kali, sedangkan debat wakil presiden akan dilaksanakan sebanyak dua kali. Namun pasangan calon harus hadir pada lima debat tersebut.

Wartawan: Walda Marison
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Hak Cipta © ANTARA 2023

Exit mobile version