Nama Sunan pertama adalah Sunan Gresik yang bernama asli Maulana Malik Ibrahim. Syaikh Maulana Malik Ibrahim merupakan keturunan Ali Zainal Abidin, cicit Nabi Muhammad SAW. Sunan Gresik menetap di Gresik untuk menyiarkan ajaran Islam hingga akhir hayatnya pada tanggal 12 Rabiul Awwal 822 H bertepatan dengan tanggal 8 April 1419 M dan dimakamkan di desa Gapura kota Gresik.
Mengenai asal muasal Syekh Maulana Malik Ibrahim berbeda pendapat, ada yang berpendapat beliau berasal dari Turki dan ada pula yang berpendapat beliau berasal dari Kashan suatu tempat di Persia (Iran) sebagaimana tercatat pada prasasti makamnya. Beliau adalah seorang ahli administrasi negara yang menjadi penasehat raja, guru para pangeran, dan juga dermawan kepada fakir miskin. Sunan Gresik dianggap sebagai penyiar Islam pertama di Jawa, sehingga dianggap sebagai bapak Walisanga.
2. Sunan Ampel (w. 1406 M)
Nama Sunan selanjutnya adalah Sunan Ampel, dengan nama asli Raden Rahmat. Raden Rahmat merupakan cucu Raja Champa, ayahnya bernama Ibrahim As-Samarkandi yang memperistri putri Raja Champa yang bernama Dewi Candra Wulan. Raden Rahmat langsung berangkat ke Pulau Jawa ke Majapahit, karena bibinya Dewi Dwara Wati menikah dengan Raja Brawijaya.
Raden Rahmat singgah di Tuban dan disana ia berkenalan dengan dua tokoh masyarakat yaitu Ki Wiryo Sarojo dan Ki Bang Kuning yang keduanya kemudian masuk Islam dan keluarganya. Sunan Ampel meninggal pada tahun 1406 M. Ia dimakamkan di Kompleks Masjid Ampel, Surabaya.