Jakarta (ANTARA) – Microsoft memutuskan untuk memisahkan Teams dari Office di tingkat global, menurut laporan baru dari Reuters, seperti dikutip GSMArena, Senin (1/4).Langkah ini dilakukan sekitar setengah tahun setelah perusahaan melakukan hal yang sama untuk pasar Uni Eropa (UE), pada saat itu ingin menghindari kemungkinan denda antimonopoli dari UE.
Kini sudah mendunia, sehingga Teams tidak lagi dipaketkan dengan Microsoft 365 dan Office 365, yang sudah menjadi bagiannya sejak tahun 2017.
Baca juga: Microsoft memblokir perintah untuk menghasilkan gambar terlarang di Copilot
“Untuk memastikan kejelasan bagi pelanggan kami, kami memperluas langkah yang kami ambil tahun lalu untuk memisahkan Teams dari M365 dan O365 di Wilayah Ekonomi Eropa dan Swiss ke pelanggan secara global,” kata juru bicara Microsoft.
“Ini juga menanggapi masukan dari Komisi Eropa dengan memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada perusahaan multinasional ketika mereka ingin menstandardisasi pembelian mereka di seluruh wilayah geografis,” lanjut juru bicara tersebut.
Baca juga: Dorong perekonomian berbasis AI, Microsoft rilis AI Founders Club di Indonesia
Oleh karena itu, mulai hari ini, Microsoft menawarkan Teams sebagai produk mandiri, dengan harga $5,25 per pengguna per bulan – namun perlu diingat bahwa harga tingkat Perusahaan sangat bervariasi berdasarkan negara, mata uang, dan faktor lainnya.
Harga Office tanpa Teams kini berkisar antara 7,75 dollar AS (Rp 124 ribu) hingga 54,75 dollar AS (Rp 874 ribu), tergantung paket yang dipilih.
Pelanggan saat ini dapat memilih untuk melanjutkan perjanjian lisensi mereka saat ini, memperbarui, atau beralih ke penawaran baru jika mereka ingin melakukannya.
Baca juga: Microsoft menghentikan dukungan untuk aplikasi Android di Windows 11
Baca juga: Microsoft akan menginvestasikan 3,2 miliar euro untuk infrastruktur AI
Penerjemah: Fathur Rochman
Redaktur : Siti Zulaikha
Hak Cipta © ANTARA 2024