NEWS

Mesir tegaskan tidak pernah tutup perbatasan Rafah sejak 7 Oktober

Mesir tegaskan tidak pernah tutup perbatasan Rafah sejak 7 Oktober

ISTANBUL (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri Mesir, Senin, mengatakan perbatasan Rafah tidak pernah ditutup dari pihak mereka sejak dimulainya pertempuran di Gaza pada 7 Oktober.Dalam sebuah pernyataan, juru bicara kementerian, Ahmed Abu Zeid, mengatakan bahwa Israel menghalangi bantuan memasuki Gaza dengan menerapkan “prosedur yang menghalangi” dengan alasan yang tidak jelas.

Dia meminta mereka yang menuduh Kairo menutup perbatasan Rafah untuk merujuk pada pernyataan PBB dan bantuan internasional yang menegaskan bahwa Mesir memfasilitasi pengiriman bantuan dengan cara yang cepat dan berkelanjutan.

Hingga hari ke-39 serangan Israel di Jalur Gaza, setidaknya 11.240 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 7.700 wanita dan anak-anak, dan sekitar 29.000 orang terluka, menurut angka terbaru dari Otoritas Palestina.

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja juga telah rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat yang tiada henti dari Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut sejak bulan lalu.

Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200 orang, menurut angka resmi.

Baca juga: Duta Besar Palestina Sebut Israel Kendalikan Arus Barang dan Orang di Gaza

Baca juga: AS Sebut Perbatasan Rafah Ditutup Demi Keamanan

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Katriana
Redaktur : M Razi Rahman
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version