Kemacetan seperti ini selalu terjadi, kalau bisa apa-apa kita pasrah saja menunggu di sini. Makanya kami berharap ada solusinya agar kami juga bisa tepat waktu. Serang (ANTARA) – Kemacetan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon terjadi pada Selasa sore hingga Rabu pagi di jalur Pelabuhan Ciwandan yang tampak dipenuhi truk yang hendak menyeberang ke Sumatera.
Salah satu sopir truk Hendro, di Cilegon, Banten, Rabu, mengatakan, terjadi kemacetan sejak Selasa pukul 18.00 WIB hingga Rabu pukul 06.00 WIB. Dia belum bisa naik kapal.
“Saya di sini sejak sore, sekitar jam 6 sampai jam 6 pagi, belum naik perahu,” ujarnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Hendro mengaku masih menggunakan kapal dari Pelabuhan Merak untuk menuju Sumatera.
Dengan dialihkannya ke Pelabuhan Ciwandan, menurutnya akan lebih merepotkan pengemudi, karena akses ke Ciwandan dinilai lebih jauh dibandingkan ke Pelabuhan Merak.
Terkait kemacetan panjang tersebut, hal ini dinilai merugikan pengemudi baik dari segi waktu maupun biaya.
“Pasti ada kerugian, kerugian pasti menambah uang pangan kita kan? Kita belum punya waktu karena dikejar target. Kita mau antarkan besinya dan harus cepat diantar,” ujarnya .
Menurut dia, kemacetan ini sering terjadi saat mudik lebaran, sehingga ia berharap pemangku kebijakan bisa mencari solusi dan mengurangi kemacetan menuju Pelabuhan Ciwandan.
“Kemacetan seperti ini selalu ada. Kalau bisa apa-apa, kita pasrah saja menunggu di sini. Makanya kita berharap ada solusi agar kita juga bisa tepat waktu,” ujarnya.
Selain truk, pada arus mudik tahun ini, Pelabuhan Ciwandan akan kembali digunakan untuk mengangkut pemudik menggunakan sepeda motor.
Namun kepadatan pemudik yang menggunakan sepeda motor belum terpantau di Pelabuhan Ciwandan.
Baca juga: Pelindo: 10 Kapal Penumpang Disiapkan di Pelabuhan Ciwandan Banten
Baca juga: Pelindo siapkan 4 kapal tunda mudik lebaran di Pelabuhan Ciwandan
Baca juga: Menko PMK: Pelabuhan Ciwandan akan digunakan untuk pemudik sepeda motor
Baca juga: PT ASDP Alihkan Kendaraan ke Pelabuhan Ciwandan
Reporter: Desi Purnama Sari
Redaktur: Ahmad Buchori
Hak Cipta © ANTARA 2024