NEWS

Menteri Israel ancam gulingkan Netanyahu jika batal serang Rafah

Menteri Israel ancam gulingkan Netanyahu jika batal serang Rafah

Yerusalem (ANTARA) – Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengancam akan menarik dukungan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jika agresi Israel di Jalur Gaza berakhir tanpa serangan ke kota Rafah.“Jika perdana menteri memutuskan untuk mengakhiri perang tanpa menyerang Rafah untuk mengalahkan Hamas, dia tidak lagi memiliki mandat untuk terus menjabat sebagai perdana menteri,” katanya di platform X.

Ben-Gvir melontarkan ancaman ini setelah muncul perkembangan baru dalam negosiasi tidak langsung Israel dengan Hamas untuk mencapai kesepakatan pertukaran sandera dan gencatan senjata.

Meski kritik internasional terhadap situasi kemanusiaan di Palestina terus bermunculan, Netanyahu tetap mempertahankan niatnya untuk menyerang kota Rafah.

Faktanya, lebih dari 1,5 juta warga Palestina mengungsi di kota yang berada di selatan Jalur Gaza tersebut.

Netanyahu saat ini memerintah Israel dengan dukungan 64 dari 120 anggota Knesset, parlemen Israel.

Kepemimpinan Netanyahu berasal dari Partai Likud yang didukung oleh lima partai politik lainnya, termasuk dua partai sayap kanan yang dipimpin oleh Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich yang memiliki 13 anggota parlemen.

Untuk menjadi kekuatan mayoritas, pemerintah Israel membutuhkan dukungan minimal 61 anggota parlemen.

Agresi Israel terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 33.000 warga Palestina, menyebabkan kerusakan infrastruktur besar-besaran, dan menyebabkan kelaparan besar di wilayah kantong Palestina.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Intelijen Hamas-Mesir Bahas Upaya Gencatan Senjata di Gaza
Baca juga: Gaza Butuh Gencatan Senjata, Bukan Senjata

Penerjemah: Nabil Ihsan
Redaktur: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version