kami sebagai pemegang saham terbesar pertama dan kedua sepakat untuk melanjutkan komitmen hilirisasi sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap program strategis pemerintahJakarta (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kepemilikan saham PT Vale Indonesia (PT VI) yang sudah 14 persen melalui skema divestasi, akan melanjutkan komitmen hilirisasinya.“Kami merasa komitmen kami dan VCL (Vale Canada Limited) dalam mengelola PT VI sama, dan kami sebagai pemegang saham terbesar pertama dan kedua sepakat untuk melanjutkan komitmen hilirisasi sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap program strategis pemerintah. ,” kata Erick di Jakarta, Senin.
Erick menyambut baik upaya Mining Industri Indonesia (MIND ID) selaku Holding BUMN Industri Minerba dalam meningkatkan kepemilikan saham PT Vale Indonesia (PT VI) melalui skema divestasi.
MIND ID telah sepakat untuk mengakuisisi saham PT VI dengan Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) guna membeli 14 persen dari total kepemilikan saham PT VI.
Nilai investasi yang dihasilkan sebesar Rp3.050 per saham. MIND ID akan bersama-sama mengendalikan PT Vale Indonesia karena ini merupakan pengendalian bersama atas korporasi, kata Erick.
Senada dengan Erick, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan MIND ID berhak mengangkat tiga orang komisaris, antara lain komisaris utama, direktur utama, dan direktur SDM.
“Kami sudah sepakat bahwa VCL akan memiliki porsi direktur yang mengelola operasional perusahaan dan juga terkait dengan ESG, dimana kami sangat ingin standar ESG VCL tetap dipertahankan sebagai bagian dari Good Mining Practice global,” kata Tiko, sapaan akrab Kartika.
Sebagai bagian dari keberlangsungan operasional perusahaan, Kementerian BUMN dan MIND ID akan tetap menunjuk Febriany Eddy sebagai Direktur Utama PT VI setelah perjanjian divestasi selesai.
Perjanjian ini merupakan sebuah langkah besar bagi Indonesia dimana MIND ID telah menjadi pemegang saham terbesar PT VI. Komposisi pemegang PTVI setelah perjanjian menjadi MIND ID sebesar 34,00 persen, VCL sebesar 33,88 persen, SMM sebesar 11,48 persen, dan masyarakat sebesar 20,63 persen.
Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso, Deshnee Naidoo dari VCL, Yusuke Niwa dari SMM, Febriany Eddy dari PT VI di Jakarta pada Senin (26/2/2024).
Acara tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, dan pejabat tinggi lainnya. -pangkat pejabat negara.
Baca juga: MIND ID resmi mengakuisisi 14 persen saham PT Vale Indonesia
Baca juga: Arya: Pemegang saham mayoritas Vale bisa menentukan jumlah direksi
Baca juga: Menteri ESDM Sebut Divestasi Saham Vale Indonesia Sudah Disepakati
Reporter: Putu Indah Savitri
Redaktur: Faisal Yunianto
Hak Cipta © ANTARA 2024