NEWS

Menteri Bintang: Keterwakilan perempuan dalam politik terhambat oleh budaya

Menteri Bintang: Keterwakilan perempuan di politik terkendala budaya

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan keterwakilan perempuan dalam politik masih menghadapi tantangan, salah satunya budaya dan adat istiadat.“Tidak dapat dipungkiri bahwa peluang dan peluang perempuan masih terbelenggu dalam sistem budaya dan adat yang belum sepenuhnya menerima kehadiran dan partisipasi perempuan secara penuh di berbagai bidang, salah satunya bidang politik,” kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam webinar. bertajuk “Mendukung Perempuan di Pemilu 2024”, di Jakarta, Rabu.

Menurut Bintang Puspayoga, pemilu merupakan instrumen utama dalam tatanan demokrasi.

Pemilu yang demokratis menyiratkan inklusivitas dimana semua kelompok masyarakat mempunyai kesempatan yang sama untuk berpartisipasi.

“Partisipasi politik yang tidak diskriminatif akan membuka ruang keberagaman dalam keterwakilan politik, baik terkait suku, agama, ras, gender, dan lain sebagainya. Keberagaman keterwakilan yang menjadi perhatian kita semua adalah keterwakilan perempuan dalam politik. parlemen,” katanya.

Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi di dunia sudah seharusnya meningkatkan ruang partisipasi dan keterwakilan politik perempuan agar terfasilitasi dengan baik.

Baca juga: Menteri PPPA serukan kesetaraan ruang belajar bagi anak laki-laki dan perempuan

“Karena perempuan adalah pembangun peradaban, maka setiap anak yang dilahirkan tumbuh menjadi pemimpin, tidak terlepas dari peran seorang ibu atau perempuan,” kata Bintang Puspayoga.

Ia meyakini keterlibatan perempuan dalam politik akan mampu mengembangkan pendekatan kebijakan yang lebih manusiawi, sehingga pelibatan perempuan dalam politik merupakan investasi dalam mengarahkan masa depan bangsa ke arah yang lebih baik.

Baca juga: Menteri PPPA dorong pemberdayaan ekonomi perempuan untuk memajukan Indonesia

Baca juga: Menteri Bintang Tingkatkan Peran Ormas dalam Pemberdayaan Perempuan

Reporter: Anita Permata Dewi
Redaktur: Triono Subagyo
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version