NEWS

Mentan: Ada tambahan 7,2 juta ton pupuk dan benih di 2 juta hektare

Mentan: Ada tambahan 7,2 juta ton pupuk dan benih di 2 juta hektare

Saya berharap informasi ini sampai ke masyarakat dimana jumlah pupuk yang kita miliki adalah 7,2 juta ton. Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pada Januari ini akan ada tambahan pupuk untuk produksi padi sebanyak 7,2 juta ton serta jagung dan benih gratis untuk lahan seluas 2 juta hektare.“Subsidi pupuk untuk beras meningkat. Peningkatannya bahkan mencapai dua kali lipat. “Saya berharap informasi ini sampai ke masyarakat dimana jumlah pupuk yang kita miliki sebanyak 7,2 juta ton,” kata Mentan Amran dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Bersamaan dengan penyaluran pupuk, lanjutnya, Kementerian Pertanian juga akan menyediakan bibit padi dan jagung yang bisa ditanam di lahan seluas 2 juta hektar. Tujuannya untuk mencapai swasembada beras dan jagung yang diharapkan terjadi dalam 3 tahun ke depan.

Mentan menyampaikan, benih yang akan disiapkan merupakan benih unggul sesuai kebutuhan petani. Pemerintah juga menjamin pendistribusian benih secara gratis melalui mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Benih yang kami distribusikan merupakan benih unggul. Benih yang kami siapkan sesuai kebutuhan petani dan sekarang sudah berjalan. Peningkatan benih ini merupakan insentif El Nino yang kami berikan agar petani tetap berproduksi, ujarnya.

Penambahan pupuk dan pembagian benih gratis, kata dia, merupakan bagian dari dana Rp. Anggaran 14 triliun yang baru ditambahkan Presiden Joko Widodo pada awal tahun 2024.

Selain padi dan jagung, Kementan juga terus fokus meningkatkan produksi lainnya seperti budidaya bawang merah, cabai, dan bawang putih dalam negeri sebagaimana diatur dalam ketentuan rekomendasi impor produk hortikultura atau RIPH.

“Swasembada bawang terus kita lakukan dan sudah kita ekspor sejak 2017. Bahkan kita swasembada daging ayam dan telur,” ujarnya.

Senada, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, khususnya pada proses penyerapan beras yang akan berlangsung pada Maret dan April.

“Intinya apapun untuk memperkuat ketahanan pangan kita akan dilakukan. Kami siap menyerap hasil produksi yang dilakukan Kementerian Pertanian,” ujarnya.

Baca juga: Mentan pastikan tambahan anggaran Rp 14 triliun untuk pupuk bersubsidi
Baca juga: Pupuk Indonesia Sebut Stok Pupuk Capai 200 Persen untuk Jaminan Musim Tanam Pertama
Baca juga: PT Sang Hyeri Seri Bagikan 424 Ton Benih Padi Inpari di 8 Provinsi

Wartawan: Kuntum Khaira Riswan
Redaktur: Faisal Yunianto
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version