NEWS

Mensos: Penyandang disabilitas butuh kesempatan, kesetaraan, inklusi

Mensos: Penyandang disabilitas perlu kesempatan, kesetaraan, inklusi

Makassar (ANTARA) – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan penyandang disabilitas membutuhkan kesempatan yang luas, kesetaraan, dan inklusi untuk mengembangkan diri dan mencapai kemandirian.Oleh karena itu kesetaraan, kesempatan dan inklusivitas perlu diberikan seluas-luasnya kepada saudara kita penyandang disabilitas, ujarnya seperti dikutip dalam siaran pers Kementerian Sosial, Rabu.

Dikatakannya, penampilan seni 100 penyandang disabilitas pada jamuan makan malam ASEAN High Level Forum on Disability Inclusive Development and Post-2025 Partnership menunjukkan bahwa mereka mampu asalkan diberi ruang dan kesempatan.

Penampilan para penyandang disabilitas dari berbagai daerah di Indonesia di Fort Rotterdam Makassar, Selasa (10/10) malam, membuat kagum delegasi 13 negara yang hadir dalam ASEAN High Level Forum on Disability Inclusive Development and Post-2025 Partnership.

Mereka menampilkan tarian, nyanyian, wayang dan musik tradisional dalam acara yang berlangsung di benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang dibangun pada tahun 1545 itu.

Di antara penyandang disabilitas yang muncul terdapat penyandang disabilitas penglihatan, pendengaran, bicara, fisik, dan intelektual.

Yusuf (20), seorang penyandang disabilitas intelektual, merasa senang bisa tampil pada acara yang dihadiri delegasi dari berbagai negara tersebut. Ia menampilkan Tari Angngaru dari Makassar.

Saya senang. Saya tidak takut. Saya berani tampil di hadapan banyak orang, kata Yusuf yang kerap bekerja sebagai penjaga parkir di akhir pekan.

Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca 2025 merupakan forum yang beranggotakan para menteri dan pejabat senior ASEAN yang bertanggung jawab terhadap upaya kesejahteraan sosial.

Forum tersebut dihadiri oleh delegasi negara-negara anggota ASEAN, Timor Leste, Amerika Serikat, Inggris, Australia, badan-badan sektoral terkait kesejahteraan sosial, dan entitas terafiliasi ASEAN serta akademisi.

Baca juga:
Mensos: Pemerintah daerah perlu bersinergi menyediakan data kebutuhan disabilitas
​​​​​​​Menteri Sosial memaparkan praktik baik pelatihan bisnis bagi penyandang disabilitas di AHLF

Wartawan: Devi Nindy Sari Ramadhan
Redaktur: Maryati
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version