“Tidak ada satu negara pun yang mampu mengevakuasi warganya. Kami para menteri luar negeri saling menghubungi setiap hari untuk saling membantu dengan apa yang bisa kami lakukan.
Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan sejauh ini warga negara Indonesia (WNI) yang belum bisa dievakuasi dari Gaza dalam kondisi baik.“Alhamdulillah mereka dalam kondisi baik..baik dalam artian kondisi baik di tengah situasi yang sangat buruk. Jadi alhamdulillah mereka sehat dan selamat,” kata Menlu Retno saat ditemui usai menghadiri acara ASEAN Media Forum. di Jakarta, Selasa.
Menurut Retno, Kementerian Luar Negeri melalui perwakilan Indonesia terus berkomunikasi dan memantau kondisi WNI di Gaza.
“Kemarin saya hilang kontak selama dua hari karena jaringan internet terputus, namun akhirnya pada Minggu (29/10) saya bisa menghubungi kembali,” ujarnya.
Seperti halnya pemerintah negara lain, pemerintah Indonesia masih terus berupaya mengevakuasi warganya dari Gaza, di tengah meningkatnya konflik Israel-Palestina.
“Belum ada satu negara pun yang mampu mengevakuasi warganya. Kami para menteri luar negeri setiap hari saling menghubungi untuk saling membantu apa yang bisa kami lakukan,” kata Menlu Retno.
Ia menambahkan, evakuasi warga dari Gaza tidak mungkin dilakukan jika tidak ada jaminan keamanan dan tersedianya jalur aman.
“Karena yang kami inginkan adalah evakuasi yang aman (evakuasi aman),” ujarnya.
Pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan berbagai pihak yang dapat membantu mengevakuasi WNI dengan aman.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri RI, 10 WNI yang masih terjebak di Gaza tersebut terdiri dari tiga orang relawan MER-C yang berada di RS Indonesia dan tujuh orang dari keluarga Indonesia yang menikah dengan warga setempat.
Evakuasi sepuluh WNI tersebut baru bisa dilakukan jika disepakati gencatan senjata antara Israel dan Palestina yang kembali terlibat pertempuran besar sejak pasukan Hamas Palestina menyerang wilayah Israel pada 7 Oktober lalu.
Sebelumnya, pada 13 Oktober 2023, pemerintah telah berhasil mengevakuasi empat WNI dari wilayah Tepi Barat dan sekitarnya.
Sementara itu, sebanyak 129 WNI yang tinggal di Tel Aviv, Yerusalem, dan sebagian Tepi Barat memilih tidak pulang ke tanah air karena merasa situasi masih aman.
Baca juga: Menlu: Indonesia Dorong Lebih Banyak Truk Bantuan Masuk Gaza
Baca juga: Otoritas Palestina Tolak Pemerintahan Gaza Tanpa Solusi untuk Tepi Barat
Wartawan: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Arie Novarina
HAK CIPTA © ANTARA 2023