NEWS

Menlu RI: Hasil KTT ASEAN perlu benar-benar diwujudkan

Myanmar dilewati, Filipina pegang keketuaan ASEAN 2026

Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan berbagai pihak terkait, termasuk Indonesia, perlu benar-benar melakukan berbagai hal untuk mewujudkan hasil KTT ASEAN.”Karena semua bilang begitu, berarti kita semua menginginkan itu. Sekarang tinggal bagaimana kita mencapai apa yang kita inginkan,” kata Retno dalam konferensi pers KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, Indonesia telah menyelenggarakan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT pada Mei 2023. Kemudian rangkaian KTT ASEAN ke-43 dilaksanakan pada 4-7 September 2023.

Indonesia mengangkat tema Ketua ASEAN tahun 2023 yaitu “ASEAN Matters Epicentrum of Growth”. Visi Keketuaan ASEAN Indonesia Tahun 2023 bertujuan untuk mengembangkan kapasitas ASEAN yang tangguh, adaptif dan inklusif, serta memiliki peran sentral dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Indonesia telah menjabat sebagai Ketua ASEAN sebanyak lima kali, yakni pada tahun 1976, 1996, 2003, 2011, dan 2023.

Baca juga: Indonesia Serahkan Keketuaan ASEAN ke Laos

Dalam kepemimpinannya, Indonesia berperan aktif dalam memajukan dan meningkatkan kepentingan kemaslahatan ASEAN, menjamin sentralitas ASEAN, memastikan respon yang efektif dan tepat waktu terhadap situasi kritis, dan mewakili ASEAN dalam memperkuat hubungan dengan mitra.

Retno menyatakan, KTT ASEAN ke-43 merupakan kelanjutan dari apa yang telah disepakati pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo.

“Kalau melihat KTT ke-42, apa yang dihasilkan di KTT ke-42 sebagian besar menjawab kebutuhan masyarakat. Misalnya isu perlindungan pekerja migran, perlindungan awak kapal, penciptaan jaringan desa, kemudian One Health Initiative,” ungkapnya. Retno.

Baca juga: Pengamat: Kesuksesan KTT ASEAN Jadi Bukti Indonesia Mampu Redam Konflik Regional

Retno menjelaskan, hal-hal yang telah disepakati ASEAN pada KTT ke-42 di Labuan Bajo kemudian dijabarkan dalam kerja sama dengan mitra ASEAN pada KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.

“Jadi di ASEAN Plus Three (APT) muncul kerja sama antara ASEAN dengan plus three, Korea, Jepang, China, terkait pengembangan ekosistem EV (kendaraan listrik), dan masih banyak lagi,” kata Retno.

Retno menyebutkan beberapa kerja sama dengan mitra ASEAN yang dapat mendukung Epicentrum of Growth, seperti ketahanan pangan, ketahanan energi, dan kesehatan.

Selain itu, Retno juga menyampaikan bahwa sangat penting menjadi bagian dari upaya menciptakan stabilitas, keamanan, dan perdamaian.

Baca juga: india mengusung komitmen stabilitas dan perdamaian di KTT G20 India

Baca juga: Jokowi: ASEAN Kontributor Stabilitas dan Perdamaian Global

Reporter: Cindy Frishanti Octavia
Redaktur : M Razi Rahman
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version