NEWS

Menko PMK menyampaikan gagasan pengembangan karakter menuju Indonesia Emas

Menko PMK sampaikan gagasan pembinaan karakter menuju Indonesia Emas

Generasi muda merupakan tulang punggung bangsa

Makassar (ANTARA) – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan gagasan pengembangan karakter generasi muda menuju Indonesia Emas pada tahun 2045, pada Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Bangsa Indonesia. Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) di Makassar, Sabtu.Muhadjir Effendy menyampaikan gagasan-gagasan yang relevan dengan cita-cita Indonesia untuk menjadi maju, mandiri, berdaulat, adil dan makmur pada tahun 2045 saat negara kita merayakan 100 tahun kemerdekaan.

“Sebagai bangsa yang memiliki potensi sumber daya alam yang kaya dan keanekaragaman yang luar biasa, Indonesia mempunyai visi besar yaitu Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Generasi muda merupakan tulang punggung bangsa. Merekalah pewaris masa depan yang akan memikul tanggung jawab besar dalam mewujudkan cita-cita visi bangsa Indonesia Emas 2045. Artinya dalam waktu dekat masih tersisa 22 tahun lagi dan menjadi milik generasi muda saat ini. berusia 18 tahun ke atas.

“Mereka akan berusia 35 tahun ke atas. Merekalah yang akan memiliki Indonesia, kalau diberi umur panjang kita lihat,” ujarnya.

Diperkirakan, lanjutnya, Indonesia akan menjadi negara maju jika pendapatan nasional brutonya sebesar 30.600 dolar AS per kapita, dimana saat ini masih sebesar 5.000 dolar AS per kapita. Untuk menjadi negara maju memerlukan upaya enam kali lipat dibandingkan posisi saat ini.

“Jadi kinerja kita kurang baik, padahal tingkat pertumbuhan kita saat ini relatif baik dibandingkan 20 negara besar,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan, kegiatan ICMI memberikan warna terkait pendidikan politik dalam negeri tahun 2024. Sebab, seluruh calon Presiden RI diajak untuk memberikan gagasan terkait strategi pembangunan Indonesia.

“Saya tanya kenapa di Makassar ternyata banyak tokoh politik nasional yang berasal dari Makassar. Kami laporkan sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum dan Gubernur Sulsel, daerah ini paling kondusif,” ujarnya.

Kepada hadirin, beliau menjelaskan filosofi daerah Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi. Memiliki makna, Sipakatau merupakan sifat memanusiakan manusia.

Artinya sebagai manusia kita harus saling menghormati, bersikap sopan, dan tidak membeda-bedakan dalam kondisi apapun tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan sesama manusia. Konsep memanusiakan manusia juga merupakan sikap berpegang teguh pada nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan nilai kekeluargaan.

Sipakalebbi adalah sifat mengagungkan atau menghormati satu sama lain. Sifat hormat artinya manusia adalah makhluk yang senang diperlakukan dengan baik dan sewajarnya. Dan ciri mengagung-agungkan mempunyai arti melarang anda melihat kekurangan pada diri orang lain.

Terakhir, Sipakainge’ adalah sifat saling mengingatkan sesama manusia. Hal ini tidak lepas dari kekurangan manusia itu sendiri yang terkadang lupa. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita saling mengingatkan ketika lupa.

“Insyaallah ini akan kita pertahankan. Kami Pj Gubernur sangat mendukung kegiatan ICMI dari awal. Siri’ Na (malu/harga diri) ICMI Siri’ Na saya juga, jangan sampai kehormatan ICMI Sulsel terbengkalai. sebagai tuan rumah dilanggar,” ujarnya.

Baca juga: Menko Muhadjir meninjau Pembangunan Masjid Menteri Pertanian di Makassar

Baca juga: ICMI Gagas Persatuan Ulama Muslim Asia Tenggara

Baca juga: Teten Ingin ICMI Ciptakan Sumber Ekonomi Baru Melalui Digitalisasi

Wartawan: Abdul Kadir
Redaktur: Nurul Hayat
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version