Wacana ini perlu dibahas karena menuanya jamaah haji mempunyai implikasi kesehatan
Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy membuka wacana melarang masyarakat berangkat haji lebih dari satu kali guna memangkas antrean.“Penduduk lanjut usia semakin banyak karena antrian yang panjang,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan data Penyelenggara Haji 2023, 43,78 persen dari 22.900 peserta haji berusia di atas 60 tahun. Sedangkan jemaah Indonesia yang meninggal dunia mencapai 774 orang atau 3,38 persen dengan mayoritas adalah lansia.
Dari data tersebut, jemaah berusia lanjut memiliki risiko meninggal 7,1 kali lebih besar dibandingkan jemaah non-lansia.
Baca juga: Menag Sebut Jumlah Peserta Haji yang Meninggal Tahun Ini Tertinggi Sejak 2017
Penyebab kematian paling umum adalah sepsis (infeksi yang menyebabkan kegagalan organ), syok kardiogenik (ketidakmampuan jantung memompa darah), dan penyakit jantung koroner.
Menko Muhadjir menilai, ibadah haji diwajibkan bagi mereka yang mampu hanya satu kali saja, sedangkan kesempatan lebih lanjut harus diberikan kepada masyarakat yang belum menunaikan ibadah haji.
Dengan upaya tersebut, ia berharap dapat mengurangi antrean dan memberikan kesempatan bagi masyarakat yang belum menunaikan ibadah haji sebelum usia lanjut.
Wacana ini perlu dibahas karena penuaan jamaah mempunyai implikasi kesehatan, kata Menteri Koordinator Muhadjir Effendy.
Baca juga: Kemenko PMK: Penyelenggaraan Haji Berjalan Baik Namun Masih Perlu Evaluasi
Oleh karena itu, ia mendorong pihak-pihak terkait untuk melakukan transformasi penyelenggaraan haji agar dapat menjaga kesehatan jamaah selama beribadah hingga kembali ke rumah masing-masing.
Sebelumnya, Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam menginformasikan, sejak 5 Agustus 2023 hingga saat ini, sudah ada 26 peserta haji WNI yang meninggal dunia di Arab Saudi.
Wartawan : Asep Firmansyah
Redaktur: Risbiani Fardaniah
HAK CIPTA © ANTARA 2023