NEWS

Menhub ceritakan asal-usul nama “Whoosh” untuk kereta cepat

Menhub ceritakan asal-usul nama "Whoosh" untuk kereta cepat

Namun yang unik adalah dialektika di lapangan dengan ucapan Presiden Whoosh, baguslah, kita mendengarnya di lapangan.

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan asal usul nama “Whoosh” untuk kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang memiliki kecepatan operasional hingga 350 km/jam.Budi mengatakan, pemberian nama kereta cepat tersebut merupakan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menugaskan Menteri Sekretariat Negara Pratikno untuk menggelar kompetisi logo dan nama moda transportasi terbaru Indonesia.

Dengan melibatkan orang-orang yang bekerja di bidang kreatif, Kementerian Sekretaris Negara kemudian mencalonkan 10 orang yang mempunyai kapasitas membuat desain logo kereta kecepatan tinggi hanya dalam waktu dua minggu.

“Tetapi dialektika di lapangan terjadi. Pak Presiden bilang beberapa kali orang bilang wussssssss, lalu suatu saat Presiden bilang itu tidak baik? Suara mendesing? Akhirnya ketiga pelaku kreatif besar diajak untuk mengembangkan (logo dan nama) Whoosh, kata Menhub di sela-sela peresmian KCJB di Stasiun Halim, Jakarta, Senin.

Nama Whoosh yang merupakan singkatan dari Great System Optimal Operation Saving Time ini terinspirasi dari suara kereta berkecepatan tinggi.

“Membacanya berarti kecepatannya sangat tinggi,” kata Menhub Budi.

“Ini adalah sebuah berkah. Namun yang unik adalah dialektika di lapangan dengan Presiden yang mengatakan Whoosh, bagus, kita mendengarnya di lapangan. “Dan para desainer ini juga kooperatif sehingga (penamaan) bisa dibuat pendek, makanya kami memilih nama Whoosh,” imbuhnya.

KCJB atau dikenal dengan Whoosh memiliki kecepatan operasional hingga 350 km/jam yang menghubungkan Tegalluar di Bandung, Jawa Barat, dengan Halim di Jakarta Timur.

Dengan headway 20-30 menit, Whoosh memberikan banyak pilihan waktu tempuh sehingga jarak Jakarta-Bandung akan ditempuh dalam waktu 36 hingga 44 menit.

Kereta ini memiliki desain yang luas dan modern serta memiliki tiga kelas dengan total kapasitas 601 penumpang, serta terdapat ruangan khusus bagi penyandang disabilitas.

Pada bulan September hingga pertengahan Oktober, pemerintah menggratiskan tarif angkutan KA Whoosh bagi masyarakat yang ingin mencoba menggunakan kereta cepat tersebut.

Nantinya, tarif angkutan KCJB akan segera ditetapkan pemerintah pada kisaran Rp250 ribu hingga Rp350 ribu.

Baca juga: Jokowi: Komitmen Pemerintah KCJB dalam Melayani Kebutuhan Transportasi Umum
Baca juga: Jokowi: KCJB perbanyak pilihan transportasi massal bagi masyarakat

Wartawan: Yashinta Difa Pramudyani
Redaktur: Ahmad Wijaya
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version