NEWS

Menggelar acara pernikahan, kisah warga salah satu desa yang selamat dari gempa Maroko memang mengharukan

Menggelar acara pernikahan, kisah warga salah satu desa yang selamat dari gempa Maroko memang mengharukan


Pada tanggal 12 September, desa Kettou di Maroko mengalami momen yang mendebarkan ketika gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang daerah tersebut. Gempa tersebut menghancurkan rumah-rumah penduduk desa yang terbuat dari batu dan lumpur, yang sedang merayakan pernikahan Habiba Ajdir, 22, dengan petani apel Mohammed Boudad, 30.

Pernikahan seharusnya dilangsungkan di desa pada hari Sabtu, namun sesuai tradisi, keluarga mempelai wanita mengadakan pesta pranikah pada malam sebelumnya. Sebuah video yang direkam seorang tamu pernikahan memperlihatkan momen tragis gempa tiba-tiba melanda.

Saat itu, para pemusik berpakaian adat sedang memainkan seruling dan genderang kulit kambing di halaman luar. Namun suasana ceria berubah menjadi kacau dan gelap ketika gempa tiba-tiba mengguncang desa tersebut.

Boudad dan Ajdir yang masih mengenakan pakaian pernikahan selamat dari gempa. Namun, pengalaman traumatis tersebut membuat mereka bingung dan takut. Boudad yang berbicara sambil menggandeng tangan istrinya mengungkapkan perasaannya, “Kami ingin merayakannya. Lalu gempa terjadi. Saya tidak tahu apakah harus mengkhawatirkan desa saya atau desa saya.”

Ajdir sendiri begitu terdampak gempa hingga enggan berbicara dengan orang asing. Meski pernikahan mereka hampir hancur akibat bencana alam ini, Boudad hanya berkomentar bahwa mereka “dipertemukan oleh takdir”. Keduanya adalah satu dari sedikit orang yang selamat di desa Ighil Ntalghoumt.

Exit mobile version