UNESCO adalah singkatan dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa. UNESCO merupakan badan khusus yang dibentuk oleh PBB atau PBB pada tahun 1945.
Dikutip dari website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, awal berdirinya UNESCO dimulai pada tahun 1942 ketika negara-negara di Benua Eropa menghadapi Nazi dan sekutunya. Kemudian mereka duduk bersama di London untuk Konferensi Menteri Pendidikan Sekutu (CAME).
Amerika Serikat saat itu sedang mendorong pembentukan PBB. Namun gagasan pembentukan lembaga yang mengembangkan kerja sama intelektual di tingkat internasional dinilai serius dan mengundang berbagai pendapat.
Bahkan, saat delegasi Amerika Serikat menghadiri Konferensi Menteri Pendidikan Negara-Negara Sekutu yang kelima di London, nama yang diusulkan adalah United Nations Educational and Cultural Reconstruction Organization. Sementara itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sebelumnya telah membahas nama Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO.
Nama terakhir ini digunakan dalam diskusi oleh 43 negara, mulai dari Argentina hingga Yugoslavia, yang bertemu pada konferensi kelima, yang menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan bagi para delegasi.
Delegasi dari negara-negara tersebut bertemu dalam konferensi yang bertujuan untuk membentuk organisasi PBB yang menangani urusan pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan, atau dengan kata lain UNESCO, pada tanggal 1 sampai 16 November 1945 di London.
Pada tanggal 16 November 1945, Konstitusi UNESCO ditandatangani oleh para peserta konferensi CAME. UNESCO resmi didirikan dan mulai berlaku pada tanggal 4 November 1946 setelah diratifikasi oleh 20 negara, yaitu:
Amerika Serikat Australia Brazil Kanada Cina Cekoslowakia Denmark Republik Dominika Mesir Perancis Inggris India Lebanon Meksiko Selandia Baru Norwegia Arab Saudi Afrika Selatan Turki Yunani
Setelah itu, UNESCO mengadakan sidang pertamanya pada tanggal 20 November hingga 10 Desember 1946 di Paris, Perancis. Pembahasan dalam sesi tersebut adalah mengenai program yang akan dilakukan oleh UNESCO.