NEWS

Mengenal Generasi Setelah Gen Z, Lahir Sebagai Warga Asli Dunia Digital

Mengenal Generasi Setelah Gen Z, Lahir Sebagai Warga Asli Dunia Digital


Dilansir dari laman britannica.com, Generasi Alfa sering dikaitkan dengan generasi milenial atau Generasi Y karena orang tua sebagian besar anggotanya adalah kaum milenial, sehingga terkadang disebut dengan “mini millenial”. Setelah Generasi X, Y, dan Z, Generasi Alfa merupakan generasi pertama yang diberi nama dengan huruf Yunani, bukan huruf Latin.

Menggambarkan Generasi Alfa dari segi jumlah dan karakteristik demografinya cukup sulit karena mereka masih dalam masa pertumbuhan. Namun, diperkirakan mereka akan menjadi kelompok yang sangat besar dalam populasi. Generasi Alfa merupakan kelanjutan dari tren pertumbuhan penduduk yang pesat pada tahun-tahun baby boom, yang juga mencakup generasi milenial yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996.

Generasi Alpha merupakan anak-anak dari generasi milenial yang cenderung aktif menggunakan media sosial. Artinya, banyak anggota Generasi Alfa yang sudah mengenal dunia maya sejak kecil. Orang tua mereka kerap membagikan momen kehidupan mereka secara digital. Mereka adalah generasi pertama yang merasakan kelas online, menggunakan tablet, dan menikmati layanan streaming sejak usia dini.

Diperkirakan lebih dari 2,8 juta anggota Generasi Alfa lahir setiap minggunya secara global, dan pada tahun 2025, jumlah mereka diperkirakan akan mencapai lebih dari 2 miliar orang. Karena masih anak-anak, mereka sangat dipengaruhi oleh orang tuanya, khususnya generasi milenial. Mereka juga akan tumbuh di tengah penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI), seperti asisten suara dan alat pemrosesan bahasa alami.

Hubungan Generasi Alfa dengan generasi sebelumnya menimbulkan pola-pola unik dalam perkembangan dan pengalaman hidup, sehingga membentuk generasi yang tumbuh di era digital dengan karakteristik dan kemungkinan yang berbeda-beda.

Exit mobile version