Benua Australia merupakan tempat yang penuh dengan keunikan dari segi flora dan faunanya, dan salah satu penyebab mengapa benua Australia memiliki banyak sekali flora dan fauna yang unik adalah iklimnya yang sangat beragam. Letak geografis Australia yang secara astronomis terletak pada 10°LU-44°LS dan 113°BT-154°BT menciptakan keanekaragaman iklim yang mencakup berbagai jenis kondisi cuaca. Mulai dari iklim gurun yang kering hingga iklim hutan hujan tropis yang lembab.
Keanekaragaman iklim ini berdampak signifikan terhadap kondisi flora dan fauna di Australia. Makhluk hidup di sini harus mampu beradaptasi dengan kondisi cuaca di wilayahnya. Misalnya, flora endemik Australia telah mengembangkan ketahanan terhadap kekeringan dan risiko kebakaran yang sering terjadi.
Mengutip dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Australia dapat dibagi menjadi tiga wilayah iklim utama berdasarkan garis lintangnya:
1. Iklim Tropis
Terletak antara 10 derajat Lintang Selatan dan 23 derajat Lintang Selatan, kawasan beriklim tropis ini meliputi bagian utara Australia. Kawasan ini mencakup ujung atas Northern Territory, termasuk tempat-tempat seperti Kakadu, Cairns, Darwin, dan Arnhem Land.
Iklim tropis di sini ditandai dengan dua musim yang kontras, yaitu musim kemarau dan musim hujan yang masing-masing berlangsung selama enam bulan. Wilayah ini juga terkenal dengan kelembapan udara yang tinggi dan curah hujan yang melimpah.
2. Iklim subtropis
Terletak antara 23 derajat Lintang Selatan dan 35 derajat Lintang Selatan, kawasan beriklim subtropis ini terdapat di bagian timur Australia, di sepanjang pantai Queensland. Daerah ini dilintasi oleh sabuk udara bertekanan tinggi, sehingga mempunyai tekanan udara yang tinggi, musim panas yang relatif kering dan hangat, serta musim dingin yang sejuk.
3. Iklim Sedang
Terletak antara 35 derajat Lintang Selatan dan 44 derajat Lintang Selatan, kawasan beriklim sedang ini meliputi bagian selatan Victoria dan Tasmania. Wilayah ini mempunyai iklim yang lebih sedang dengan musim panas yang hangat dan musim dingin yang sejuk.
Selain itu, wilayah Australia bagian tengah didominasi oleh iklim gurun. Iklim gurun mencakup sekitar 18 persen luas daratan Australia, menjadikannya benua terkering kedua di dunia setelah Antartika. Di kawasan ini, suhu siang hari bisa mencapai 35°C hingga 40°C, sedangkan suhu malam hari cenderung turun hingga 15°C hingga 20°C.
Iklim Australia juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti arus laut, jarak dari laut, dan bentang alam. Pesisir utara, barat, dan timur Australia mengalami suhu hangat akibat arus panas laut. Sebaliknya, pantai selatan dan Tasmania memiliki udara yang lebih sejuk karena arus laut yang dingin. Wilayah yang dekat dengan pantai cenderung memiliki udara lembab, sedangkan wilayah tengah Australia yang jauh dari laut dan didominasi gurun pasir memiliki udara yang sangat kering.
Semua faktor ini, mulai dari variasi iklim hingga pengaruh arus laut dan kondisi geografis, memberikan kekayaan karakteristik flora dan fauna Australia. Organisme hidup di sini telah berevolusi dan beradaptasi dengan tantangan yang dihadapi dalam kondisi cuaca yang unik ini.