Saya turut bangga dengan kegiatan positif yang dilakukan oleh teman-teman semua, Pekerja Migran Indonesia Muslim di SingapuraJakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengapresiasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menggelar kegiatan positif di negara penempatannya, seperti yang dilakukan para pekerja di Singapura.“Saya turut bangga dengan kegiatan positif yang dilakukan teman-teman semua, Pekerja Migran Indonesia Muslim di Singapura,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menghadiri acara Gema Shalawat dan Isra Mi’raj di Geylang, Singapura, Minggu.
Berdasarkan informasi yang diterima di Jakarta, Minggu, Menaker meminta agar kegiatan keagamaan seperti itu tetap dilaksanakan dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku di Singapura. Apalagi kegiatan keagamaan sangat dibutuhkan untuk menyegarkan pikiran atau pikiran.
Baca juga: Menaker: Penempatan TKI terus meningkat pascapandemi
Dalam dialog dengan pekerja Indonesia, Menaker menyampaikan bahwa semua tempat kerja memiliki tantangannya masing-masing. Namun, jika Anda memiliki kondisi mental yang baik karena sering mengikuti kegiatan keagamaan, tantangan dalam pekerjaan bisa Anda atasi.
Kegiatan positif, kata Menaker, akan membantu mental pekerja Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi dalam kapasitasnya sebagai TKA di negara penempatannya.
Selain itu, menurut Menaker, berkumpulnya para pekerja untuk berbagai kegiatan, khususnya yang bersifat keagamaan, dapat memudahkan para pekerja migran dalam berbagi informasi, membangun persaudaraan, berjejaring dan saling mendukung dalam bekerja.
Baca juga: BP2MI Usulkan Kenaikan Gaji Pekerja Migran Indonesia di Singapura & Hong Kong
“Jadi menurut saya banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan mengadakan atau mengikuti kegiatan-kegiatan positif,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mencatat hingga akhir tahun 2023 terdapat sekitar 140 ribu tenaga kerja Indonesia yang bekerja dan bekerja di Singapura. Jumlah ini didominasi oleh pekerja rumah tangga.
Pemerintah Indonesia kini terus berupaya mendorong semakin banyak pekerja terampil untuk bekerja di Singapura. Salah satunya, sejak Juni 2023 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendukung penempatan 60 perawat untuk bekerja di sejumlah rumah sakit Tanah Air.
Baca juga: Menaker Lepas 21 Perawat Sektor Formal ke Singapura
Reporter: Prisca Triferna Violleta
Redaktur: Risbiani Fardaniah
Hak Cipta © ANTARA 2024