Wanita berusia 26 tahun yang memiliki dua gelar ini mengatakan, apa yang dihadapinya saat itu merupakan situasi terendah yang pernah ia hadapi. Yang lebih menyedihkan lagi, ketiga kemampuan bahasanya tidak mampu membantunya mendapatkan pekerjaan.
Kisah tersebut diceritakan Lohanny melalui video yang diunggah ke media sosial TikTok sambil memegang resume-nya. Ia mengaku sangat malu karena hanya melamar pekerjaan dengan gaji minim.
Lebih lanjut ia bercerita, usahanya untuk mendapatkan pekerjaan di sebuah restoran cepat saji menemui jalan buntu. Beberapa dari mereka berkata, ‘Kami tidak merekrut karyawan’.
“Situasi ini memberi tekanan pada saya. Kalau saya ingin menjadi TikToker, saya akan melakukannya. Tapi saya harus sadar, kenyataannya saya butuh penghasilan yang stabil. Saya akan terus berusaha,” ujarnya sambil menyeka air mata.
Alumni Pace University ini memamerkan kemampuannya berbicara dalam tiga bahasa, memiliki dua gelar, satu di bidang komunikasi dan satu BFA di bidang akting.