NEWS

Megawati apresiasi NU dan Muhammadiyah terima Zayed Award

Megawati apresiasi NU dan Muhammadiyah terima Zayed Award

Jakarta (ANTARA) – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengapresiasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang menerima Zayed Award for Humanity Fraternity (ZAHF) 2024.Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan Megawati merupakan salah satu hakim ZAHF 2024 yang mengusung dan menjelaskan peran NU dan Muhammadiyah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ibu Megawati mengucapkan selamat kepada keluarga besar NU dan Muhammadiyah. Kami berharap kedua lembaga ini terus berperan dalam menjaga persaudaraan, kemanusiaan, dan perdamaian, kata Basarah menyampaikan pesan Megawati.

Menurut Basarah, proses menuju pemenangan bagi lembaga dan individu melalui beberapa tahapan dari ratusan calon calon.

Selain Megawati, juri ZAHF 2024 lainnya adalah Kardinal Leonardo Sandri (Prefek Emeritus Dikasteri Tahta Suci untuk Gereja-Gereja Oriental), Rebeca Grynspan Mayufis (Sekretaris Jenderal United Nation Conference on Trade and Development/UNTAC), Mantan Dirjen UNESCO Irina Bokova.

Selain itu, Rabbi Abraham Cooper (Ketua Komisi AS untuk Kebebasan Beragama Internasional) dan Mohamed Abdelsalam (Sekretaris Jenderal Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia dan Sekretaris Jenderal Dewan Sesepuh Muslim).

Basarah mengatakan, hal itu ia dan Duta Besar RI Tunisia Zuhairi Misrawi saksikan secara langsung dalam beberapa pertemuan virtual maupun pertemuan fisik Dewan Juri di Roma, Italia, Desember 2023.

Megawati, kata dia, konsisten memperjuangkan kedua lembaga tersebut untuk meraih Zayed Award 2024.

“Ibu Megawati mengikuti seluruh proses penjurian dan akan memantau upacara pengumuman pemenang Zayed Award serta akan hadir untuk memberikan pidato secara virtual melalui Zoom pada 5 Februari,” ujarnya.

Basarah mengutip pernyataan Megawati saat menghadiri rapat juri di Roma, Italia, yang mengatakan dirinya mendapat kehormatan luar biasa menjadi juri.

Kehormatan tersebut, kata dia, bukan hanya untuk menjadi orang Indonesia, tapi juga untuk Indonesia yang selalu menginginkan perdamaian dunia, salah satunya dengan konsisten membela kemerdekaan Palestina.

Basarah menambahkan, meski dirinya tidak bisa menghadiri acara penganugerahan pada Senin (5/2) di Abud Dhabi, Uni Emirat Arab. Megawati menyambut baik pemberian Zayed Award.

Megawati, kata Basarah, berharap NU dan Muhammadiyah selalu menjaga solidaritas, mendukung keberagaman, dan berperan aktif dalam dunia pendidikan.

Megawati juga menyinggung kontribusi NU dan Muhammadiyah dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dan menanamkan nilai-nilai persamaan hak antar warga negara, persaudaraan antar manusia dan bangsa serta toleransi dalam kehidupan antar umat beragama di Indonesia maupun di forum dunia.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, saat mendampinginya di Roma, mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal Zayed Award Mohamed Abdelsalam, bahwa Imam Besar Al Azhar, Ahmad Thayyeb, mengakui peran dan jasa Megawati dan memintanya untuk melakukan hal tersebut. menjadi salah satu anggota juri.

Imam Besar Al Azhar, kata Zuhairi atau Gus Mis, memandang Ibu Megawati Soekarnoputeri sebagai sosok yang berjasa besar dalam memperjuangkan perempuan, memimpin negara besar yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Karena itu Imam Besar Al Azhar menunjuk Ibu Megawati Soekarnoputeri untuk mewakili umat Islam dalam Zayed Award for Human Fraternity, ujarnya.

Sekadar informasi, selain NU dan Muhammadiyah, ZAHF juga memberikan penghargaan kepada ahli bedah jantung asal Mesir yang ternama hingga dunia, Sir Magdi Yacoub. Kemudian juga kepada pemimpin rakyat kecil asal Chile, Suster Nelly Leon Correa.

Zayed Award ditetapkan pada tanggal 4 Februari 2019 sebagai kelanjutan pertemuan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Thayyeb dengan Paus Fransiskus di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yang menghasilkan Deklarasi Abu Dhabi yang kemudian disebut dengan Document of Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan. Zayed Award diadakan untuk mengapresiasi individu dan entitas yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan peradaban.

Baca juga: Megawati Tegas Minta Aparat Tak Mengintimidasi Masyarakat
Baca juga: Megawati Pukul Kentongan Demi Kewaspadaan Nasional di Pemilu 2024

Reporter: Laily Rahmawaty
Redaksi : Imam Budilaksono
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version