NEWS

Mazda mengadopsi port pengisian daya Tesla untuk EV mendatang

Mazda adopsi port pengisian daya Tesla untuk EV yang akan datang

Jakarta (ANTARA) – Mazda tak lagi menawarkan kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat (AS), menyusul matinya model MX-30, namun hal itu tidak menyurutkan niat perusahaan tersebut untuk mengumumkan rencananya menggunakan standar pengisian daya Amerika. Standar Pengisian Daya Amerika Utara (NACS).

Laman Carscoops, Selasa (16/1) waktu setempat memberitakan, meski produsen mobil tersebut belum siap berbicara secara spesifik, pihaknya memastikan kendaraan listrik yang diluncurkan di Amerika Utara mulai tahun 2025 akan memiliki port pengisian daya yang dirancang oleh Tesla.

Mazda mengatakan langkah ini akan memberi pelanggan opsi pengisian daya yang lebih luas serta kenyamanan pengisian daya yang lebih besar melalui akses ke lebih dari 15 ribu Tesla Supercharger di seluruh Amerika Utara.

Baca juga: Mazda siapkan 11 miliar dollar AS untuk bangun pabrik baterai

Baca juga: Mazda Ungkap Mobil Listrik Pertamanya yang Tersedia Tahun Ini

Mazda belum banyak bicara tentang mobil listriknya yang akan datang, namun laporan sebelumnya menyebutkan mobil tersebut akan dibuat di Jepang dan diekspor ke AS. Hal ini akan berdampak pada kelayakan mereka untuk mendapatkan insentif, namun hal ini tidak akan menjadi masalah selama celah sewa tidak ditutup.

Laporan dari Jepang menunjukkan bahwa kendaraan listrik Mazda mendatang akan didasarkan pada platform yang sudah ada yang mendukung model bertenaga ICE. Perusahaan juga diyakini akan fokus pada crossover listrik karena memiliki daya tarik paling luas.

Kembali ke NACS, Mazda merupakan salah satu dari sedikit pendatang yang tersisa, meski tidak banyak menarik perhatian karena tidak memiliki produk EV.

Dengan bergabungnya Mazda mengikuti jejak BMW, Ford, General Motors, dan Volkswagen Group, Stellantis harus merasa sangat sendirian, karena belum mengadopsi tipe port pengisian standar NACS. Namun, mengingat perubahan dramatis selama setahun terakhir, sulit untuk tidak membayangkan mereka akan segera mengadopsi standar tersebut.

Jenis port NACS menggunakan pengisi daya cepat DC (Direct Current), menjadikannya pilihan pengisian daya yang lebih cepat untuk perjalanan yang lebih jauh. Seperti yang diharapkan dari pabrikan, ini paling umum digunakan di jaringan Tesla Supercharger, tetapi dibuka untuk digunakan oleh pabrikan lain pada tahun 2022.

Baca juga: Mazda siapkan 11 miliar dollar AS untuk bangun pabrik baterai

Baca juga: Mazda Ungkap Mobil Listrik Pertamanya yang Tersedia Tahun Ini

Baca juga: Mazda6 dikabarkan akan kembali dengan penggerak roda belakang

Baca juga: Mazda Bukukan 1.002 SPK di GIIAS 2023, Naik 15 Persen Dibandingkan Tahun Lalu

Baca juga: Mazda Hadirkan Mobil Listrik MX-30 di GIIAS 2023

Reporter: Pamela Sakina
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version