Sejarah Masjid Agung Al Furqan Bandar Lampung mempunyai akar yang kuat dan dimulai dari inisiatif Presiden Soekarno. Pada tahun 1951, Presiden Soekarno membeli tanah seluas 60.850 m2 dari penduduk setempat dengan tujuan untuk membangun masjid di kota Bandar Lampung.
Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 1961, dengan langkah awal seperti peletakan pondasi dan pembuatan batu bata. Masjid ini diresmikan pada tanggal 5 April 1961, dan awalnya bernama Masjid Al Furqan yang berarti “pembeda yang benar dan yang batil”. Nama ini dipilih Presiden Soekarno sebagai simbol perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan.
Seiring berjalannya waktu, masjid ini menjadi ikon dan pusat ibadah utama di Bandar Lampung. Oleh karena itu, nama resminya kemudian diperluas menjadi “Masjid Agung Al Furqon Bandar Lampung” untuk menunjukkan statusnya sebagai masjid terbesar dan terpenting di kota tersebut.
Dengan sejarah yang bermula dari gagasan Presiden Soekarno, Masjid Agung Al Furqon Bandar Lampung telah menjadi simbol penting bagi umat Islam di wilayah tersebut dan mengingatkan perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan penjajahan.