Jakarta (ANTARA) – Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak dijadwalkan dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (kasad) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu sore hari, pukul 14.00 WIB.Informasi pelantikan Maruli sebagai KSAD yang baru dibenarkan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Benar (pelantikan Maruli sebagai Panglima TNI) pukul 14.00, kata Kristomei.
Presiden Jokowi melantik Maruli menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang dilantik menjadi Panglima TNI pada 22 November 2023.
Terpilihnya Maruli sebagai pengganti Agus juga sudah diprediksi sejumlah pengamat militer, padahal secara normatif ada 15 perwira bintang tiga di TNI AD yang berpeluang menjadi panglima militer.
Baca juga: Presiden Akan Putuskan Nama Kasad Pekan Depan
Pengamat militer Alman Helvas Ali menilai Maruli cenderung menjadi calon kuat karena pernah menjabat Komandan Grup A Pasukan Keamanan Presiden (Paspampres) yang mengawasi aktivitas Presiden Jokowi.
“Maruli pernah dan (komandan) Paspampres Grup A, yaitu rincian keamanan untuk Presiden Joko Widodo. Setelah jabatan itu, Letjen Maruli dipromosikan menjadi danrem di Solo yang merupakan kampung halaman Joko Widodo, kemudian menjadi wakil komandan Paspampres sebelum diangkat menjadi danpaspampres, kata Alman di Jakarta, Jumat (24/11).
Faktor kedekatan dan pernah bekerja langsung dengan Jokowi rupanya juga menjadi pertimbangan utama Maruli menduduki jabatan tertentu di TNI, meski pola tersebut sepertinya tidak berlaku di TNI AL.
Baca juga: Presiden Jokowi Lantik Kasad di Istana Negara Rabu Depan
Selain itu, keberadaan Letjen Maruli sebagai menantu Luhut Pandjaitan merupakan faktor subjektif yang tidak boleh diabaikan. Seperti diketahui, Luhut Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi merupakan pilihan Presiden Joko Widodo. orang yang dipercaya untuk melaksanakan program presiden,” kata Alman.
Maruli Simanjuntak merupakan perwira tinggi TNI lulusan Akademi Militer tahun 1992 dan telah menorehkan banyak prestasi sepanjang karir militernya.
Beberapa jabatan strategis yang pernah disandangnya sebelum menjabat Pangkostrad, yaitu Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002), Komandan Batalyon 21 Grup 2/Sandhi Yuda (2008–2009), Komandan Sekolah Komando Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kopassus (Pusdikpassus) ) (2009–2010 ), Wakil Komandan Grup 1/Para Komando (2010–2013), Komandan Grup 2/Sandhi Yudha (2013–2014), Komandan Grup A Paspampres (2014–2016), Danrem 074/Warastrata Solo (2016–2017), Wakil Komandan Paspampres (2017–2018), Komandan Paspampres (2018–2020), dan Pangdam IX/Udayana (2020).
Baca juga: Kasad Baru Sore Ini Akan Dilantik Presiden Jokowi
Reporter: Genta Tenri Mawangi
Editor : Fransiska Ninditya
HAK CIPTA © ANTARA 2023