Setidaknya ada beberapa faktor yang mempunyai peranan krusial dalam mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai sarana integrasi nasional sebagaimana dijelaskan KPU, yaitu:
1. Mematuhi peraturan dan ketentuan
Pertama, hakikat penyelenggaraan pemilu harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyelenggaraan pemilu yang sesuai aturan akan membangun kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu, sehingga menciptakan landasan kokoh yang sulit dipertanyakan.
Sebaliknya jika pemilu tidak mengikuti ketentuan maka hasilnya mudah diragukan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, lembaga penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dituntut untuk bekerja secara bertanggung jawab dan berpegang pada aturan yang jelas.
Pemilu yang berkualitas didefinisikan sebagai prosedur yang dapat diprediksi, meskipun hasilnya tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, peraturan yang mengatur pemilu harus jelas, dapat ditafsirkan secara satu pemahaman, dan memberikan kepastian hukum kepada semua pihak yang terlibat.
2. Kepatuhan peserta pemilu terhadap peraturan
Selanjutnya, faktor kedua yang dapat memberikan kontribusi besar dalam menjadikan pemilu sebagai sarana integrasi nasional adalah kepatuhan peserta pemilu terhadap peraturan yang ada. Proses kontestasi pemilu harus diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tanpa mencari celah hukum untuk membenarkan tindakan tidak etis.
Peserta pemilu diharapkan tidak mengeksploitasi politik identitas, menghindari tindakan terlarang, dan berperilaku sportif saat bertanding.
3. Peran aktif warga negara yang mempunyai hak pilih
Terakhir, peran aktif warga negara yang mempunyai hak pilih sangat penting dalam menyelenggarakan pemilu sebagai sarana integrasi nasional. Warga negara yang memilih harus menjalankan perannya sebagai pemilih yang berdaulat dan cerdas, mempertimbangkan setiap pilihan secara rasional tanpa terpengaruh oleh emosi atau politik transaksional.
Pemilih yang berkomitmen menggunakan hak pilihnya secara bijak dapat menjadi pilar kokoh dalam menjaga integritas pemilu dan mendorong proses demokrasi yang sehat. Merujuk pada faktor-faktor tersebut, pemilu dapat menjadi instrumen yang efektif dalam memperkuat persatuan dan integrasi bangsa.