Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno Sp.PD -KGEH, FINASIM mengingatkan, mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan cukup protein penting bagi pendonor darah.
“Ketika seseorang mendonorkan darahnya, sebagian kecil darahnya diambil untuk keperluan donor. Untuk menambah darah yang diambil tadi, tubuh akan mengkompensasinya dengan membentuk sel darah baru,” kata Aru melalui pesan singkat kepada ANTARA, Minggu.Oleh karena itu, Aru, lulusan spesialisasi penyakit dalam Universitas Gadjah Mada, menyarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan protein yang cukup untuk membantu pendonor membentuk sel darah merah baru agar bisa lebih cepat pulih.
Selain itu, Aru juga menganjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung asam folat dan zat besi, sayuran hijau, dan protein dari daging.Bila perlu tambahkan makanan yang mengandung asam folat dan zat besi, seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, dan protein daging, kata Aru.
Baca juga: Tips hidup sehat bagi penderita anemia
Daging merah adalah salah satu sumber makanan hewani yang kaya akan zat besi heme (kelompok prostetik yang terdiri dari atom besi yang terdapat di pusat cincin organik heterosiklik luas yang disebut porfirin). Dengan mencukupi kebutuhan zat besi maka akan menunjang produksi hemoglobin yang membantu mendistribusikan oksigen ke berbagai jaringan tubuh.
Hemoglobin bisa habis setelah donor darah. Oleh karena itu, daging merah seperti daging sapi dianjurkan sebagai asupan makanan setelah donor darah.
Selain daging merah, sumber zat besi lain yang bisa dikonsumsi adalah daging ayam. Seperti halnya daging sapi, ayam juga mengandung zat besi heme.
Daging ayam merupakan zat besi yang lebih mudah diserap tubuh karena hampir 30 persen zat besi heme yang dikonsumsi dapat diserap tubuh. Dengan mengonsumsi daging ayam, kadar zat besi dalam tubuh akan meningkat lebih cepat.
Makanan lain yang dianjurkan bagi pendonor darah adalah sayuran hijau, seperti bayam atau kangkung yang merupakan sumber nabati untuk menambah asupan zat besi non-heme. Sayuran hijau juga kaya akan vitamin C yang dapat membantu tubuh menyerap zat besi.Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Saat Donor Darah
Tak hanya daging dan sayur, mengonsumsi hati ayam atau hati sapi juga bermanfaat untuk menggantikan sel darah merah yang hilang. Hal ini dikarenakan hati hewan mengandung zat besi, asam folat, vitamin B2 dan vitamin B6 yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah baru dalam tubuh.Kandungan asam folat juga dapat membantu menggantikan sel darah merah yang hilang setelah mendonorkan darah. Selain hati, makanan yang kaya folat dan baik dikonsumsi setelah donor darah adalah asparagus dan jus jeruk.
Aru juga mengingatkan para pendonor untuk menjaga asupan cairan usai donor darah. Memenuhi kebutuhan cairan juga penting dilakukan usai mendonor darah agar kondisi tubuh bisa segera pulih.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk minum air putih yang cukup untuk membantu menggantikan cairan yang hilang setelah mendonor darah. Jangan lupa minum yang cukup selama 48 jam setelah mendonor darah.
Tak hanya dari air putih, cairan juga bisa didapat dari buah-buahan kaya air, minuman olahraga, atau hidangan berkuah.
Baca juga: Pentingnya Protein Hewani untuk Menurunkan Kasus Stunting
Baca juga: Tips memilih bahan makanan untuk membuat makanan sehat dan enak
Baca juga: Psikolog: Konsumsi makanan bergizi menjaga kesehatan mental
Wartawan: Vinny Soffa Salma
Editor: Natisha Andarningtyas
HAK CIPTA © ANTARA 2023