NEWS

Luhut: Moda transportasi Jabodebek terintegrasi dalam sebulan ke depan

Luhut: Moda transportasi Jabodebek terintegrasi dalam sebulan ke depan

Tadi Presiden meminta kita mengintegrasikan sistem permodalan di Jabodebek. Jadi jangan terpecah, ada BUMN, pemerintah daerah, pemerintah pusat, …..

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sistem transportasi umum yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) akan terintegrasi dalam waktu satu bulan ke depan.Tadi Pak Presiden minta kita mengintegrasikan sistem moda di Jabodebek. Jadi jangan dipecah-belah, ada BUMN, Pemda, Pusat, lalu bagaimana sistem transportasi terpadu ini bisa tercipta dalam satu organisasi, kata Luhut Binsar Pandjaitan usai Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu Sore.

Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar proses integrasi dilakukan pada bulan depan untuk proses penyiapan struktur organisasi tunggal.

Baca juga: Jokowi Minta Pembangunan LRT dan Kereta Cepat di Halim Dipercepat

Selain itu, kata Luhut, kebijakan tersebut juga mengatur sistem transaksi tiket perjalanan yang terintegrasi.

“Bagaimana masyarakat bisa beli tiket sekali jalan, lalu tiket bulanan, untuk satu angkutan. Misalnya dari Bogor naik LRT, lalu mungkin nanti dicampur dengan bus Transjakarta dan sebagainya,” ujarnya.

Perjalanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan terintegrasi dengan layanan Jalan Raya Terpadu (LRT) dan TransJakarta, kata Luhut.

“Jadi pada dasarnya kita akan mengurangi kendaraan pribadi, dengan mendorong perbaikan pada kendaraan umum yang dibuat nyaman dan tentunya biayanya sangat memadai,” ujarnya.

Menurut Luhut, penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak memicu polusi yang merugikan negara ratusan triliun.

Salah satu solusi yang kini tengah dilakukan pemerintah adalah menyiapkan moda transportasi umum bertenaga listrik yang ramah lingkungan dan nyaman bagi penggunanya.

“Misalnya bus listrik, harganya lebih mahal dari bus diesel, makanya kita berikan (subsidi) 15 tahun, bukan jangka waktu pembayaran 10 tahun, sehingga biayanya turun,” ujarnya.

Baca juga: Luhut Targetkan LRT Bali Groundbreaking Awal 2024

Luhut menargetkan seluruh tahapan kebijakan tersebut rampung dalam waktu satu bulan ke depan baik dalam penyusunan bentuk organisasi maupun kebijakan subsidinya.

“Nanti kita cari formulirnya selama satu bulan. Kita akan daftar semua permasalahannya. Nanti kita juga akan menanyakan opini masyarakat, menurut kita bagus sekali organisasi ini, nanti kita dengarkan pendapat semua orang,” ujarnya.

Agenda rapat terbatas tersebut melibatkan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.

Selain itu, turut hadir pula Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Pj Gubernur Banten Al Muktanar.

Reporter: Andi Firdaus/Indra Arief Pribadi
Redaktur: Nusarina Yuliastuti
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version