NEWS

Letusan Gunung Ibu memaksa tujuh desa dievakuasi

Sebuah gunung berapi di pulau terpencil Halmahera, Indonesia, meletus secara spektakuler, menyemburkan awan abu berwarna abu-abu ke angkasa, dan penduduk dari tujuh desa di dekatnya telah diungsikan, pihak berwenang mengatakan pada hari Minggu. Gunung Ibu meletus pada Sabtu malam, menyemburkan abu setinggi 4 kilometer, dengan kilatan-kilatan petir berwarna ungu yang melintas di sekitar kawahnya, menurut informasi dan gambar-gambar yang disebarkan oleh badan vulkanologi Indonesia.

Sebuah tim gabungan yang terdiri dari polisi, militer dan petugas pencarian dan penyelamatan dikirim ke daerah tersebut untuk mengevakuasi penduduk dari desa-desa di sekitarnya, kata Abdul Muhari, dari Badan Penanggulangan Bencana, dalam sebuah pernyataan. Foto-foto yang dibagikan oleh badan penanggulangan bencana menunjukkan pihak berwenang membantu para lansia, sementara warga lainnya dipindahkan dengan truk-truk pick-up dan ditampung di tenda-tenda darurat untuk bermalam. Badan tersebut tidak memberikan informasi mengenai berapa banyak orang yang telah dipindahkan, namun pihak berwenang telah merekomendasikan agar radius 7 km dikosongkan.

Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Indonesia menaikkan tingkat kewaspadaan gunung berapi ini ke level tertinggi pada hari Kamis, setelah Ibu meletus beberapa kali di awal bulan ini.

Banjir bandang dan aliran lahar dingin dari Gunung Marapi, salah satu gunung berapi yang paling aktif di provinsi Sumatera Barat, menutupi beberapa kabupaten di sekitarnya setelah hujan lebat pada tanggal 11 Mei, menewaskan lebih dari 60 orang. Dalam beberapa minggu terakhir, gunung berapi Ruang di Sulawesi Utara juga meletus dan memuntahkan lava pijar. Letusan ini mendorong pihak berwenang untuk mengevakuasi lebih dari 12.000 orang di sebuah pulau di dekatnya.

Exit mobile version