Laut merupakan sebagian besar perairan di bumi yang berhubungan langsung dengan lautan. Air laut mempunyai khasiat yang unik yaitu mengandung garam sehingga terasa asin. Laut merupakan komponen penting ekosistem global, menutupi sebagian besar permukaan bumi dan mempengaruhi iklim dan kehidupan di darat.
Universitas Pasundan mengartikan laut sebagai suatu wilayah dengan kumpulan air asin dalam jumlah besar dan luas yang menggenangi dan membelah daratan menjadi benua atau pulau. Laut juga diketahui menjadi rumah bagi berbagai spesies, mulai dari organisme mikroskopis hingga makhluk laut berukuran raksasa. Sifatnya yang luas dan beragam menjadikannya bagian integral dari ekosistem global yang kompleks.
Ekosistem laut dibagi menjadi tiga wilayah berdasarkan kedalaman dan intensitas sinar matahari. Pemprov DIY menyebutkan terdapat kawasan fotik dengan kedalaman maksimal 200 meter yang memungkinkan terjadinya fotosintesis. Kawasan senja antara 200-2000 meter remang-remang dan tidak mendukung fotosintesis. Terakhir, daerah afotik merupakan zona gelap yang tidak tembus sinar matahari.
Kondisi ekosistem laut mencakup berbagai bentuk kehidupan antara lain plankton, hewan laut, tumbuhan air, dan makhluk hidup yang hidup di dasar laut. Laut menyediakan sumber makanan bagi banyak spesies dan mendukung rantai makanan yang kompleks. Keseimbangan ekosistem laut sangat penting dalam menjaga keberlangsungan kehidupan, serta memberikan jasa ekosistem yang penting bagi manusia, seperti penyediaan pangan, udara bersih, dan keindahan alam.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud RI) menggambarkan laut sebagai masa depan. Cakrawala harapan dan kebebasan yang tak terbatas. Luasnya yang tak berujung dan kedalaman yang belum dijelajahi.
Iklim laut mempunyai peranan yang besar dalam menentukan pola cuaca global. Sirkulasi termal, arus laut, dan penguapan dari laut mempengaruhi distribusi panas ke seluruh planet. Arus laut seperti Arus Lintas Samudera dan Arus Golf berperan penting dalam mengatur suhu dan iklim di berbagai wilayah. Perubahan iklim juga berdampak pada lautan, menyebabkan pemanasan air laut, naiknya permukaan air laut, dan perubahan pola arus laut yang dapat berdampak besar pada kehidupan laut dan manusia.
Air laut sendiri terdiri dari berbagai macam komponen, antara lain air tawar yang berasal dari sungai dan air asin yang mengandung garam. Kandungan garam ini berasal dari proses pelapukan batuan di darat yang kemudian terbawa sungai menuju laut.
Kandungan garam air laut sekitar 3,5 persen, seperti dilansir situs Woods Hole Oceanographic Institution. Kandungan garam inilah yang membuat air laut lebih padat dibandingkan air tawar sehingga dapat menyebabkan benda lain terapung di atasnya.
Selain itu, air laut juga mengandung mineral dan nutrisi yang penting bagi biota laut. Kualitas air laut merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan ekosistem laut dan kelangsungan hidup berbagai spesies yang menghuninya.