Jakarta (ANTARA) – Latvia dipastikan tidak diperkuat salah satu mesin poinnya, Dairis Bertans, pada sisa laga Piala Dunia FIBA 2023 akibat cedera robek hamstring pada laga melawan Prancis.Dairis diperkirakan akan absen hingga enam minggu, artinya ia hanya bisa menyaksikan adiknya Davis Bertans memimpin negaranya di sisa Piala Dunia FIBA 2023. Dia sangat efektif, menyumbangkan 28 poin dari 21 menit yang dimainkan dalam dua pertandingan melawan Lebanon dan Prancis.
Dia pasti tidak akan bermain, kata asisten pelatih Latvia Arturs Visockis-Rubenis dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Begitu pula pada laga melawan Kanada Selasa malam nanti, Latvia dipastikan tidak tampil dengan kekuatan penuh seperti saat mengalahkan Prancis dan Lebanon. Padahal laga melawan Kanada tidak berpengaruh pada fase Grup H.
Baca Juga: Debutan Latvia Kejutkan Prancis dengan Kemenangan Dramatis 88-86
Bahkan tanpa Dairis, Latvia tidak akan kekurangan kepercayaan diri melawan Kanada. Menurut Arturs, skor kedua tim 0-0 saat masuk ke lapangan. Ia menegaskan, sebelumnya Latvia sudah membuktikan mampu melawan tim-tim nama besar. Yang terpenting, kata dia, jangan takut sebelum bertarung di lapangan.
“Prancis dan Kanada tidak masalah. Keluar saja ke lapangan, laksanakan game plan yang sudah dibuat, bertarung di setiap jengkal lapangan dan hadapi lawan terdekat, maka keajaiban akan muncul. Untuk sampai ke sini, kita kalahkan Serbia dan Turki di kualifikasi. Kemarin kita mengalahkan Prancis, jadi kita tidak pernah tahu,” ujarnya.
Baca juga: Latvia membuka FBWC 2023 Indonesia dengan keunggulan 39 poin atas Lebanon
Arturs menyatakan, ide utama pertandingan di Latvia malam ini adalah untuk menurunkan ketangkasan Kanada. Menurutnya, Kanada berstatus tim tercepat di Piala Dunia Bola Basket, terutama dalam menghukum lawan dengan fast break.
“Kami akan berusaha menguranginya. Saya tidak mengatakan kami akan menghentikan mereka, tapi kami akan mencoba setidaknya membuat mereka lebih lambat,” kata Arturs.
Untuk kembali menghadirkan kejutan, Arturs meminta suporter Latvia untuk kembali memenuhi Indonesia Arena. Menurutnya, kehadiran suporter dari Latvia dan belahan dunia lainnya menjadi dorongan besar untuk meraih hasil terbaik.
“Bayangkan rasanya tertinggal 10 poin lalu suasana stadion kosong, terkadang ada rasa ingin menyerah atau tidak ada emosi untuk bangkit dan berjuang. Itu tidak terjadi pada kami. Karena penggemar di sini untuk terus mendorong kami, mereka luar biasa,” kata Arturs.
Baca juga: Kerja Keras Jadi Kunci Latvia Kalahkan Tim Unggulan Prancis
Baca juga: Ratusan Warga Latvia Terbang ke Indonesia untuk Piala Dunia FIBA 2023
Reporter: Aditya Ramadhan
Redaktur: Irwan Suhirwandi
HAK CIPTA © ANTARA 2023