Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mulai mendistribusikan logistik pemilu untuk pemungutan suara 14 Februari dengan mengutamakan daerah tersulit dan terjauh.“Kami utamakan pengiriman ke dapil III, karena lokasinya paling jauh dan dinilai sulit dijangkau dibandingkan daerah lain,” kata Ketua KPU Kabupaten Ponorogo, Munajat di Ponorogo, Minggu.
Tiga daerah pemilihan (dapil) yang dimaksud adalah Kecamatan Sawoo, Pudak, Sooko, Pulung, dan Ngebel. Dapil III merupakan salah satu daerah pemilihan yang mempunyai cakupan wilayah terluas.
Dalam pengantaran logistik pemilu, Andi membenarkan pihaknya telah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.
Jadi semua pengiriman melalui PT Pos Indonesia, selain itu kami juga membatasi pengiriman hanya pada pagi dan sore hari, mengingat kondisi medan dan cuaca saat ini, katanya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan gudang penyimpanan di setiap kecamatan sesuai standar KPU yakni bebas banjir, kebocoran, potensi kebakaran, bencana alam, dan sistem keamanan sebelum disalurkan ke TPS.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pemangku kepentingan baik Polsek maupun kecamatan terkait gudang logistik sementara tersebut untuk memastikan sesuai standar KPU,” ujarnya.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang hadir menyaksikan pemberangkatan pertama berharap pendistribusian logistik berjalan aman dan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Pemilu berlangsung aman dan damai serta menghasilkan produk pemilu yang berkualitas,” tambah Sugiri.
Dijelaskan, jumlah TPS di Kabupaten Ponorogo mencapai 2.893 titik yang tersebar di 21 kecamatan. Sedangkan jumlah DPT mencapai 758.688 pemilih.
Reporter : Destyan H. Sujarwoko
Editor: Chandra Hamdani Noor
Hak Cipta © ANTARA 2024