NEWS

KPU larang beri kode provokatif untuk semangati peserta debat

KPU larang beri kode provokatif untuk semangati peserta debat

Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan teguran dan larangan kepada tim calon presiden/wakil presiden agar tidak memberikan kode-kode provokatif untuk memberikan semangat kepada mereka saat debat.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan teguran dan larangan tersebut merupakan bentuk evaluasi terhadap debat capres sebelumnya.

“Hal-hal yang dianggap tidak sesuai ketentuan, misalnya ada pasangan calon yang memberikan rambu atau kode atau gerakan yang memberi semangat kepada pendukungnya, itu semua tidak boleh, dan itu sudah kami sampaikan dalam rapat evaluasi kemarin,” kata dia. Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin.

Hasyim mengatakan tim calon presiden/cawapres juga sudah menyampaikan evaluasinya kepada pasangan calon masing-masing dan juga sudah menegaskan komitmennya terkait hal tersebut.

“Masing-masing pasangan calon sudah sepakat, kemudian sudah ada konfirmasi dan komitmen untuk tertib sesuai kesepakatan antara pasangan calon dan KPU,” jelasnya.

Sebelumnya, KPU menyampaikan teguran kepada Gibran Rakabuming Raka usai debat perdana calon presiden pada Selasa, 12 Desember 2023.Teguran tersebut karena calon wakil presiden nomor urut 2 berdiri dari tempat duduknya dan mengundang ajakan untuk menyemangati calon presiden Indonesia, Prabowo Subianto, saat sesi debat.

Sebelumnya, KPU RI pada Senin, 13 November 2023 menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk menjadi peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md .nomor seri 3.

KPU juga menetapkan masa kampanye pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Reporter: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Hak Cipta © ANTARA 2023

Exit mobile version