Pemerintah Kota Bandung telah membangun sembilan kolam retensi, pembuatan lebih dari 5.000 sumur resapan, dan lebih dari 3.000 drumpori sebagai mitigasi bencana banjir.
Kota Bandung (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, menambah satu lagi kolam retensi (penyimpanan atau penahanan) di wilayah Kecamatan Rancasari untuk mitigasi bencana banjir saat musim hujan tiba.“Saya melihat kondisi kolam retensi cukup baik. Tanggal 26 Oktober nanti kami usulkan ke Pak Wali Kota untuk diresmikan,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna di Bandung, Jumat.
Ema menjelaskan, kolam retensi tersebut mampu menampung sekitar 1.600 meter kubik air. Jumlah tersebut dapat membantu mengurangi dampak banjir di wilayah Kecamatan Rancasari.
Namun, saya kira dengan jumlah tersebut ancaman banjir di kawasan ini bisa diminimalisir, ujarnya.
Selain mitigasi dengan membangun kolam retensi, Pemkot Bandung juga menggelar Mapag (menyambut) datangnya hujan sebagai upaya membersihkan saluran air dan titik-titik yang berpotensi menjadi titik banjir saat musim hujan tiba.
Hingga tahun 2023, Pemkot Bandung telah membangun sembilan kolam retensi, pembuatan lebih dari 5.000 sumur resapan, dan lebih dari 3.000 drumpori (sejenis sumur resapan) sebagai mitigasi bencana banjir.
Sementara itu, Camat Rancasari Hamdani menjelaskan, beberapa upaya pengelolaan sampah telah dilakukan di wilayahnya untuk mencegah tumpukan sampah menyumbat sungai.
Ia mengatakan, pihaknya juga telah membentuk gugus tugas darurat persampahan dan rutin meningkatkan sosialisasi penanganan sampah mulai dari tingkat rumah tangga.
Beberapa upaya lainnya antara lain dengan melakukan patroli kebersihan secara rutin, dan menegakkan aturan mengenai pembakaran sampah masyarakat, kata Hamdani.
Reporter: Ruby Jovan Primananda
Redaktur : M.Tohamaksun
HAK CIPTA © ANTARA 2023